Kota di Prancis Zona Merah, Parlemen Eropa Tunda Sidang Paripurna

Parlemen Eropa membatalkan rencana sidang paripurna di Strasbourg pekan depan. Hal itu dikarenakan Kota Prancis yang kini ditetapkan menjadi zona merah virus corona.

"Meskipun kami sangat kecewa dengan keputusan ini, kami harus mempertimbangkan bahwa pengalihan administrasi Parlemen Eropa akan memerlukan karantina bagi semua staf sekembalinya mereka ke Brussel," kata Anggota Parlemen Eropa, David Sassoli, dilansir dari AFP, Rabu (9/9/2020).

Parlemen Eropa memiliki dua gedung, dengan sebagian besar pekerjaannya dilakukan di Brussel bersama dengan lembaga lain di Uni Eropa, dan sesi reguler selama seminggu di Strasbourg.

Perjalanan yang mahal dan memakan waktu bagi anggota parlemen dan staf mereka antara kedua kota tersebut sering dikritik tetapi Prancis bersikeras pada haknya- yang tercantum dalam perjanjian UE - untuk menjadi tuan rumah majelis tersebut.

Namun, Kota Prancis tengah menghadapi lonjakan infeksi virus korona baru dan pada hari Minggu. Hal itu ditandai dengan adanya penambahan tujuh wilayah ke zona merahnya, termasuk kota-kota timur Lille, Strasbourg dan Dijon.

"Harapan Parlemen Eropa adalah kembali ke Strasbourg dan kami yakin bahwa, dalam menghadapi penurunan pandemi, ini akan mungkin terjadi," kata Sassoli.

"Sidang paripurna Parlemen Eropa dari 14 hingga 17 September akan berlangsung di Brussel," imbuhnya.