Kematian Akibat Corona di AS Diperkirakan Mencapai 410.000 Akhir Tahun Ini

Kematian Akibat Corona di AS Diperkirakan Mencapai 410.000 Akhir Tahun Ini

Rita Uli Hutapea - detikNews
Sabtu, 05 Sep 2020 12:46 WIB
A shopper wears a mask as he pushes a grocery cart in the rain Thursday, June 25, 2020, in Houston. Texas Gov. Greg Abbott said Wednesday that the state is facing a
Foto: AP Photo/David J. Phillip
Jakarta -

Kematian akibat virus Corona di Amerika Serikat diperkirakan akan mencapai 410.000 pada akhir tahun ini, lebih dari dua kali lipat jumlah kematian saat ini. Bahkan angka kematian bisa melonjak menjadi 3.000 kematian per hari pada bulan Desember mendatang.

Demikian sebuah institut kesehatan Universitas Washington, IHME memperkirakan seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (5/9/2020).

Institut Metrik dan Evaluasi Kesehatan universitas tersebut mengatakan, kematian dapat dikurangi hingga 30 persen jika lebih banyak warga Amerika mengenakan masker seperti yang disarankan oleh para ahli epidemiologi. Namun, pemakaian masker malah menurun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya diperkirakan 317.697 kematian pada 1 Desember mendatang.

ADVERTISEMENT

Tingkat kematian AS yang diproyeksikan oleh model IHME, yang telah dikutip oleh Satuan Tugas Virus Corona Gedung Putih, akan lebih dari tiga kali lipat tingkat kematian saat ini sekitar 850 per hari.

"Kami memperkirakan angka kematian harian di Amerika Serikat, karena musiman dan menurunnya kewaspadaan publik, mencapai hampir 3.000 per hari pada bulan Desember," demikian disampaikan institut yang menyebut dirinya sebagai pusat penelitian independen.

"Kematian kumulatif yang diperkirakan pada 1 Januari adalah 410.000; ini adalah kenaikan 225.000 kematian dari sekarang hingga akhir tahun," kata lembaga itu.

Prospek model tersebut untuk dunia bahkan lebih mengerikan, dengan kematian diproyeksikan meningkat tiga kali lipat menjadi 2,8 juta kematian pada 1 Januari 2021.

Tonton juga 'Memanas! AS Batasi Aktivitas Perjalanan Diplomat China':

[Gambas:Video 20detik]

Amerika Serikat, yang memiliki populasi terbesar ketiga di dunia, memimpin planet ini dengan lebih dari 186.000 kematian karena COVID-19 dan 6,1 juta kasus infeksi virus corona.

Tetapi institut itu mengatakan dengan begitu banyak orang Amerika yang masih menolak memakai masker, masih ada "kesempatan luar biasa" untuk menyelamatkan nyawa.

"Meningkatkan penggunaan masker ke tingkat yang terlihat di Singapura akan menurunkan jumlah kematian kumulatif menjadi 288.000, atau 122.000 nyawa diselamatkan dibandingkan dengan skenario referensi," katanya.

"Penggunaan masker terus menurun dari puncaknya pada awal Agustus. Penurunan terjadi di seluruh Midwest, termasuk di beberapa negara bagian seperti Illinois dan Iowa dengan jumlah kasus yang meningkat," kata laporan itu.

Lembaga itu mengatakan, meskipun kasus infeksi Corona AS telah menurun menjadi sekitar 45.000 per hari dari puncak sekitar 70.000 per hari pada Juli, COVID-19 adalah penyebab utama kematian kedua, setelah penyakit jantung.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads