.webp)
Otoritas Thailand melaporkan satu kasus penularan lokal virus Corona (COVID-19) yang pertama setelah lebih dari 100 hari bebas dari kasus domestik. Seorang pria yang baru saja masuk bui dinyatakan positif Corona saat menjalani pemeriksaan di salah satu penjara di Bangkok.
Seperti dilansir Associated Press dan Channel News Asia, Jumat (4/9/2020), pria berusia 37 tahun ini dinyatakan positif Corona dalam tes mingguan pada Rabu (2/9) waktu setempat. Pria yang tidak disebut namanya ini, ditangkap atas dakwaan penyalahgunaan narkoba pada 26 Agustus lalu.
Departemen Pemasyarakatan Thailand menyatakan bahwa pria itu tidak pernah bepergian ke luar negeri dalam waktu dekat dan tidak melakukan kontak dekat dengan pasien positif Corona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Total Kasus Corona di Brasil Tembus 4 Juta |
Usai dinyatakan positif Corona, pria yang mantan DJ kelab malam ini, menjalani perawatan medis di rumah sakit dan para narapidana lain yang melakukan kontak dengannya tengah menjalani karantina.
Kasus pria ini menjadi kasus domestik atau penularan lokal pertama yang terjadi di tengah masyarakat setelah lebih dari 100 hari terakhir Thailand dinyatakan bebas dari penularan lokal. Selama kurang lebih tiga bulan terakhir ini, seluruh kasus baru Corona di Thailand merupakan kasus impor atau penularan di luar negeri dan kasus yang terdeteksi dalam karantina.
Pada Rabu (2/9) waktu setempat, Perdana Menteri (PM) Thailand, Prayut Chan-O-Cha, menyampaikan selamat kepada negaranya karena mencapai masa 100 hari tanpa kasus domestik atau penularan lokal. Kasus domestik terakhir di Thailand terdeteksi pada 24 Mei lalu.
Direktur Jenderal pada Departemen Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Thailand, Suwannachai Wattanayingcharoenchai, menekankan bahwa pria yang positif Corona itu berada di dalam kelompok kecil narapidana yang dikarantina sesuai prosedur standar untuk membatasi penyebaran Corona. Pria itu menjalani tes Corona dalam prosedur rutin, sebagai bagian dari kelompok 34 narapidana baru. Dia dinyatakan mengalami gejala ringan.
"Kasus ini mengonfirmasi apa yang coba kita katakan selama ini. Kita tidak bisa menjaga kasus tetap nol, tapi kita bisa mendeteksi kasus dengan cepat dan membatasi penularannya," cetus Suwannachai.
"Pada saat ini, kita sudah siap dalam hal pasokan medis, staf media dan tempat tidur rumah sakit. Kita harus waspada dengan kasus-kasus yang ada tapi kita tidak boleh takut," tegasnya.
Otoritas setempat juga akan memeriksa lima kontak dekat dalam keluarga pria itu dan memeriksa 20 orang lainnya, termasuk pengacara pria itu, dan para narapidana yang dikarantina bersamanya.
