China Tegaskan Bisa Buat India Alami Kerugian Militer Lebih Parah

China Tegaskan Bisa Buat India Alami Kerugian Militer Lebih Parah

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 01 Sep 2020 14:45 WIB
FILE-In this Sept. 14, 2017, file photo, Pangong Tso lake is seen near the India China border in Indias Ladakh area. India said Monday its soldiers thwarted Chinas
Aksi provokatif militer China dilaporkan oleh India terjadi di Danau Pangon Tso yang ada di perbatasan kedua negara (AP Photo/Manish Swarup, file)
Beijing -

Otoritas China menegaskan pihaknya mampu membuat India mengalami kerugian militer yang lebih parah daripada sebelumnya, jika negara itu ingin terlibat dalam persaingan. Penegasan itu disampaikan China setelah sebelumnya India menuduh militer melakukan aksi provokasi di perbatasan sengketa.

Militer India, pada awal pekan ini, mengklaim pihaknya menggagalkan upaya militer China untuk menduduki sebuah bukit di perbatasan sengketa kedua negara di Himalaya bagian Barat.

Pada hari yang sama, juru bicara militer China meminta India menarik pasukannya, yang menurut China, telah secara ilegal melanggar perbatasan kedua negara. Kementerian Luar Negeri China menegaskan bahwa pasukan perbatasan China tidak melanggar Garis Kontrol Aktual, seperti yang dituduhkan India sebelumnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"India ... mengatakan pihaknya mengambil tindakan mencegah (preempt) aktivitas militer China. Kata 'tindakan mencegah' menunjukkan bahwa tentara India yang pertama kali melakukan tindakan destruktif, dan tentara India memulai konfrontasi kali ini," sebut surat kabar nasional China, Global Times, dalam editorialnya seperti dilansir Reuters, Selasa (1/9/2020).

Global Times menambahkan bahwa India menghadapi 'China yang kuat' dan bahwa India tidak seharusnya memiliki 'ilusi' soal dukungan dari Amerika Serikat (AS) dalam isu ini.

ADVERTISEMENT

"Tapi jika India ingin terlibat dalam persaingan, China memiliki lebih banyak perlengkapan dan kemampuan daripada India. Jika India menginginkan pertarungan militer, PLA (Tentara Pembebasan Rakyat China-red) pasti akan membuat militer India mengalami kerugian jauh lebih parah daripada yang terjadi tahun 1962," tegasnya.

Global Times merupakan media nasional China berbahasa Inggris ini yang diterbitkan oleh People's Daily, yang merupakan surat kabar resmi Partai Komunis China.

Ketegangan di kawasan Ladakh yang menjadi perbatasan dan sengketa kedua negara semakin memanas dalam beberapa bulan terakhir. Pada Juni lalu, sedikitnya 20 tentara India tewas dalam bentrokan tangan kosong dengan tentara China di dekat lembah Galwan. Bentrokan itu tercatat sebagai bentrokan militer paling serius antara kedua negara selama lebih dari setengah abad terakhir.

Saat itu, kedua pihak sepakat menarik diri dari perbatasan, namun militer India menuduh militer China melanggar kesepakatan itu pada akhir pekan lalu.

(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads