FBI Mulai Penyelidikan Kasus Penembakan Jacob Blake

FBI Mulai Penyelidikan Kasus Penembakan Jacob Blake

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Kamis, 27 Agu 2020 15:33 WIB
KENOSHA, WISCONSIN - AUGUST 24: People gather in front of the Kenosha County Court House to protest against the police shooting of Jacob Blake on August 24, 2020 in Kenosha, Wisconsin. Blake, who is Black, was shot by police multiple times in the back as he entered the drivers side door of a vehicle, a video of the incident appears to show.   Scott Olson/Getty Images/AFP
Foto: Demonstrasi penembakan Jacob Blake (AFP/SCOTT OLSON)
Washington DC -

Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI) telah meluncurkan penyelidikan hak-hak sipil atas penembakan polisi terhadap Jacob Blake di Kenosha, Wisconsin. Penyelidikan ini dilakukan bersama Kehakiman Wisconsin

Seperti dilansir CNN, Kamis (27/8/2020), Kantor Pengacara AS untuk Distrik Timur Wisconsin mengatakan pada Rabu (26/8) waktu setempat, bahwa penyelidikan akan dilakukan oleh FBI bekerja sama dengan Divisi Investigasi Kriminal Departemen Kehakiman Wisconsin, badan yang memimpin penyelidikan lokal.

Pihak berwenang sebelumnya memberikan sedikit informasi tentang penembakan Blake hari Minggu (23/8), yang direkam dalam video oleh seorang saksi. Penyelidik negara bagian Wisconsin mengatakan bahwa polisi menggunakan taser (senjata kejut listrik) untuk mencoba menghentikan Blake, sebelum seorang petugas menembakkan senjatanya tujuh kali dan melukai dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Polisi mengidentifikasi Rusten Sheskey sebagai petugas polisi yang menembak Blake ketika dia mencoba memasuki kendaraannya. Sheskey telah dipekerjakan oleh polisi Kenosha selama tujuh tahun, dan kini dikenai cuti administratif.

"Petugas Sheskey menembakkan senjata ke punggung Tuan Blake," kata kantor negara dalam siaran pers. "Tidak ada petugas lain yang menembakkan senjatanya. Departemen Kepolisian Kenosha tidak memiliki kamera tubuh, oleh karena itu petugas tidak memakai kamera tubuh."

Jaksa Agung Wisconsin Josh Kaul mengatakan dalam konferensi pers bahwa petugas lain yang terlibat dalam penembakan itu akan segera diidentifikasi.

Sementara itu, Patrick Salvi Jr, pengacara keluarga Blake, mengatakan pada Rabu (26/8) pagi bahwa Blake tidak membawa senjata api di dalam mobil.

"Di dalam kendaraan dia tidak memiliki senjata api," kata Salvi Jr. kepada CNN.

Sebelumnya, diketahui Blake ditembak oleh seorang polisi setempat, yang dilaporkan terjadi di depan ketiga anak Blake. Blake ditembak usai diduga hendak melerai sebuah pertengkaran.

Akibat penembakan itu, Blake mengalami luka serius dan kini tengah dirawat di rumah sakit setempat. Penembakan oleh polisi itu menuai aksi protes berkelanjutan di Kenosha, dengan banyak orang memprotes kebrutalan polisi, khususnya terhadap warga kulit hitam di AS. Otoritas Kenosha pun memberlakukan jam malam, mulai dari pukul 19.00 hingga pukul 07.00 pagi waktu setempat.

Halaman 2 dari 2
(rdp/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads