Dokter Tak Temukan Jejak Racun di Tubuh Navalny Tokoh Oposisi Rusia

Dokter Tak Temukan Jejak Racun di Tubuh Navalny Tokoh Oposisi Rusia

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Jumat, 21 Agu 2020 15:47 WIB
Russian opposition leader Alexei Navalny talks to journalists during a hearing at a court in Moscow, Russia, June 12, 2017. REUTERS/Sergei Karpukhin
Foto: Alexei Navalny (REUTERS/Sergei Karpukhin)
Moskow -

Tokoh oposisi Rusia, Alexei Navalny diduga diracun dan sedang dalam keadaan koma. Namun, dokter rumah sakit tempat Navalnya dirawat tidak menemukan jejak racun itu.

Seperti dilansir dari Reuters, Jumat (21/8/2020) Wakil kepala dokter sebuah rumah sakit di Siberia mengatakan bahwa para dokter tidak menemukan jejak racun dalam tes yang dilakukan pada pria yang dikenal kerap mengkritik Presiden Rusia Vladimir Putin itu. Navalny jatuh sakit saat terbang kembali ke Moskow dari Siberia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam penjelasannya pada hari Jumat (21/8) itu, dokter Anatoly Kalinichenko, mengatakan rumah sakit sudah mendiagnosis kondisi Navalny secara lengkap, tetapi dia belum bisa mengungkapkannya.

ADVERTISEMENT

Tonton juga video 'Pemimpin Oposisi Rusia Alexei Navalny Diduga Diracun':

[Gambas:Video 20detik]



Sebelumnya, seperti dilansir AFP, Navalny kehilangan kesadaran saat dalam penerbangan dan pesawatnya melakukan pendaratan darurat pada hari Kamis (20/8).

Para pembantunya mengatakan mereka yakin dia diracun. Mereka mengatakan ada sesuatu yang dimasukkan ke dalam tehnya di kafe bandara.

Sebuah ambulans udara sedang dalam perjalanan untuk menerbangkannya ke Jerman untuk perawatan, tetapi juru bicara Navalny Kira Yarmysh mengatakan para dokter menolak untuk mengizinkannya dipindahkan.

"Dokter kepala menyatakan bahwa Navalny tidak dapat diangkut" karena kondisinya 'tidak stabil'," kata Yarmysh di Twitter. Dia menyebut keputusan itu sebagai "ancaman langsung bagi hidup Navalny".

"Larangan pengangkutan Navalny adalah upaya untuk membunuhnya, yang saat ini dibuat oleh para dokter dan otoritas penipu yang memberikan sanksi," ujarnya.

Tim Navalny sebelumnya mengatakan bahwa rumah sakit di Omsk tidak lengkap.

Halaman 2 dari 2
(rdp/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads