Diduga Diracun, Perawatan Tokoh Oposisi Rusia Tidak Boleh Dipindahkan

Diduga Diracun, Perawatan Tokoh Oposisi Rusia Tidak Boleh Dipindahkan

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Jumat, 21 Agu 2020 15:24 WIB
Alexei Navaly diduga diracun (AFP Photo)
Foto: Alexei Navalny diduga diracun (AFP Photo)
Moskow -

Pembantu tokoh oposisi Rusia, Alexei Navalny menuduh para dokter mempertaruhkan nyawa Alexei yang sedang koma usai diduga diracun. Para dokter menolak mengizinkannya dipindahkan dari rumah sakit di Siberia.

Seperti dilansir dari AFP, Jumat (21/8/2020) Navalny adalah seorang pengacara berusia 44 tahun dan juru kampanye antikorupsi yang termasuk pengkritik paling sengit Presiden Vladimir Putin. Dia kini berada dalam kondisi koma dan dirawat intensif di Omsk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia kehilangan kesadaran saat dalam penerbangan dan pesawatnya melakukan pendaratan darurat pada hari Kamis (20/8).

ADVERTISEMENT

Para pembantunya mengatakan mereka yakin dia diracun. Mereka mengatakan ada sesuatu yang dimasukkan ke dalam tehnya di kafe bandara.

Sebuah ambulans udara sedang dalam perjalanan untuk menerbangkannya ke Jerman untuk perawatan, tetapi juru bicara Navalny Kira Yarmysh mengatakan para dokter menolak untuk mengizinkannya dipindahkan.

"Dokter kepala menyatakan bahwa Navalny tidak dapat diangkut" karena kondisinya "tidak stabil"," kata Yarmysh di Twitter. Dia menyebut keputusan itu sebagai "ancaman langsung bagi hidup Navalny".

"Larangan pengangkutan Navalny adalah upaya untuk membunuhnya, yang saat ini dibuat oleh para dokter dan otoritas penipu yang memberikan sanksi," ujarnya.

Video 'Pemimpin Oposisi Rusia Alexei Navalny Diduga Diracun':

[Gambas:Video 20detik]



Dokter mengatakan kondisi Navaly serius tetapi stabil dan belum membuat diagnosis resmi.

Tim Navalny sebelumnya mengatakan bahwa rumah sakit di Omsk tidak lengkap dan dokternya, Anastasia Vasilyeva, mengatakan dia telah meminta bantuan Kremlin untuk memindahkannya ke klinik Eropa.

Yarmysh mengatakan ambulans udara yang dikirim untuk menerbangkannya ke Jerman untuk perawatan akan segera mendarat.

Dia meninggalkan Nuremberg Jumat (21/8) pagi setelah Kanselir Angela Merkel memperpanjang tawaran pengobatan.

Para pemimpin asing termasuk Merkel dan Presiden Prancis Emmanuel Macron telah menyuarakan keprihatinannya terhadap Navalny, yang telah berulang kali menghadapi serangan fisik dan penuntutan dalam lebih dari satu dekade karena menentang otoritas Rusia.

Halaman 2 dari 2
(rdp/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads