Kim Jong Un Serukan Kongres Digelar untuk Bahas Kekurangan Korut

Kim Jong Un Serukan Kongres Digelar untuk Bahas Kekurangan Korut

Rita Uli Hutapea - detikNews
Kamis, 20 Agu 2020 18:29 WIB
Kabar kondisi kesehatan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un jadi perhatian dunia. Berbagai isu muncul terkait kondisi kesehatan orang nomor satu Korea Utara ini.
Pemimpin Korut Kim Jong-Un (Foto: Getty Images)
Jakarta -

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah menyerukan kongres langka Partai Buruh yang berkuasa digelar pada Januari 2021 mendatang. Kongres tersebut untuk membahas "kekurangan" kebijakan dan menyusun rencana lima tahun baru untuk ekonomi negara yang hampir mati itu.

Kim membuat pengumuman itu pada pertemuan komite pusat partai pada hari Rabu (19/8) waktu setempat, di mana dia "menilai pencapaian dan kekurangan" sejak kongres terakhir pada tahun 2016". Demikian dilaporkan kantor berita resmi KCNA seperti dilansir AFP, Kamis (20/8/2020).

Pertemuan itu menyimpulkan "tujuan untuk meningkatkan ekonomi nasional telah tertunda secara serius", dan standar hidup belum "meningkat secara signifikan".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kim mengatakan telah terjadi "tantangan tak terduga dan tak terelakkan dalam berbagai aspek dan situasi di kawasan sekitar semenanjung Korea".

ADVERTISEMENT

Dewan Keamanan PBB, AS, Uni Eropa dan lainnya telah menjatuhkan sanksi kepada Korea Utara atas program senjata nuklir dan rudal balistik yang dilarang, yang telah membuat kemajuan pesat di bawah kepemimpinan Kim.

Pengakuan gagal itu "dimaksudkan untuk membenarkan perkiraan kegagalan rezim untuk mencapai tujuan ekonomi yang ditetapkan sebelumnya", ujar Hong Min, seorang analis di Institut Korea untuk Unifikasi Nasional kepada AFP.

Menurutnya, waktu pertemuan pada Januari, menjelang pelantikan pemenang pemilihan presiden AS pada November tahun ini, dimaksudkan sebagai sinyal.

Simak video 'Kim Jong-un Tak Berhenti Kembangkan Nuklir':

[Gambas:Video 20detik]



Pembicaraan nuklir antara Pyongyang dan Washington telah terhenti sejak gagalnya KTT Hanoi antara Kim dan Presiden AS Donald Trump pada tahun lalu.

Pertemuan itu berakhir tanpa kesepakatan setelah kedua belah pihak tidak sepakat tentang apa yang bersedia diserahkan Korut sebagai imbalan atas keringanan sanksi-sanksi.

Korea Utara "memberi tahu AS siapa pun yang memenangkan pemilihan yang akan datang, presiden baru harus mempercepat upaya untuk mencapai kesepakatan", kata Hong.

Ada jeda 36 tahun antara kongres keenam dan ketujuh Partai Buruh, jeda yang mencakup seluruh kepemimpinan ayah Kim, Kim Jong Il.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads