Regulator Pakistan telah menyetujui pengujian fase terakhir vaksin Corona buatan China. Vaksin ini akan masuk dalam uji klinis pertama dalam jenisnya di negara itu.
Seperti dilansir dari AFP, Rabu (19/8/2020), menurut Institut Kesehatan Nasional Pakistan (NIH), regulator telah menyetujui pengujian vaksin yang sedang dikembangkan oleh CanSinoBio dan Institut Bioteknologi Beijing China.
Obat tersebut sudah menjalani uji coba Tahap 3 - atau pengujian skala besar pada manusia - di China, Rusia, Chile dan Argentina. Arab Saudi juga akan ambil bagian dalam uji coba ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini akan menjadi uji klinis Tahap 3 pertama untuk vaksin apa pun di Pakistan," kata NIH dalam pernyataannya.
NIH menambahkan, dimasukkannya Pakistan dalam uji coba akan membantunya mengamankan "pasokan dan harga vaksin preferensial".
Uji coba akan dilakukan di beberapa fasilitas medis di seluruh Pakistan, termasuk Rumah Sakit Indus yang besar di Karachi.
"Mudah-mudahan kita akan muncul dengan vaksin dalam tiga sampai empat bulan," kata Abdul Bari, kepala Rumah Sakit Indus kepada AFP.
Virus Corona diketahui telah merenggut lebih dari 6.000 nyawa di Pakistan. Tetapi kasus infeksnya telah menurun selama beberapa minggu ini.
(rdp/ita)