Italia Tutup Pintu untuk Imigran Ilegal 

Italia Tutup Pintu untuk Imigran Ilegal 

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Rabu, 19 Agu 2020 02:51 WIB
Sejumlah migran ramai-ramai melintasi kawasan Turki untuk masuk ke wilayah Yunani. Mereka berharap dapat memasuki benua Eropa demi kehidupan yang lebih baik.
Ilustrasi imigran (Foto: AP Photo)
Roma -

Menteri Luar Negeri Italia, Luigi Di Maio mengatakan bahwa Italia tak lagi memiliki ruang untuk imigran ilegal. Hal itu disampaikan saat melakukan kunjungan ke Tunisia, tempat yang menjadi perlintasan migran ilegal yang menyeberangi Laut Mediterinia menuju Italia.

Dilansir AFP, Selasa (18/8/2020) usai melakukan pertemuan dengan Presiden Tunisia, Kais Saied, diplomat tinggi Italia mengatakan Roma 'siap untuk memberikan bantuan yang diperlukan kepada Tunisia' untuk memerangi imigrasi ilegal.

Namun dia menekankan bahwa 'tidak ada tempat bagi mereka yang datang secara ilegal di Italia' menurut pernyataan kepresidenan Tunisia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Italia telah berjuang dalam beberapa bulan terakhir untuk menangani kedatangan ratusan migran setiap hari ke pantai selatannya. Tugas yang diperumit oleh langkah-langkah keamanan yang diberlakukan saat pendemi virus Corona.

Kementerian Dalam Negeri Italia mengatakan kedatangan kelompok migran ke Italia naik hampir 150 persen selama setahun terakhir. Mayoritas mereka datang dengan perahu dari Tunisia.

ADVERTISEMENT

Kunjungan ke Tunisia itu juga dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri Italia, Luciana Lamorgese, Komisaris Eropa untuk Pembesaran, Oliver Varhelyi dan Komisaris untuk Urusan Dalam Negeri, Ylva Johnsoon.

Negosiasi antara Italia dan Tunisia akan terus "untuk menemukan formula untuk kerja sama bilateral," kata Menteri Luar Negeri Italia, menurut keterangan kepresidenan Tunisia.

Delegasi antara Italia dan Tunisia telah menyatakan "dukungan politik dan ekonomi untuk memperkuat upaya Tunisia untuk mendorong investigasi dan penciptaan lapangan kerja, terutama di daerah pedalaman," tambahnya dalam pernyataan itu.

Presien Tunisia, Saied mengatakan bahwa "solusi keamanan saja tidak memungkinkan untuk melawan imigrasi yang tidak teratur,".

Dari 1 Agustus 2019 hingga 31 Juli 2020, sebanyak 21.618 migran tiba di pantai Italia, 148,7 persen lebih banyak dari tahun sebelumnya yaitu sebanyak 8.691. Data tersebut dilaporkan oleh Kementeria Dalam Negeri Italia.

Meski melonjak tajam, jumlah kedatangan kelompok migran masih jauh di bawah angka yang tercatat dalam beberapa tahun terakhir.

Setelah Italia menandatangani kesepakatan dengan Libya untuk menjaga pantainya untuk mencegah keberangkatan migran, jumlah turun menjadi 42.700 pada periode 2017 hingga 2018.

Halaman 2 dari 2
(lir/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads