Pentagon atau Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) membentuk satgas khusus yang fokus menyelidiki objek terbang tak teridentifikasi atau UFO. Penyelidikan ini muncul usai video yang disebut merekam UFO.
Satgas baru itu diketahui masih berada di bawah Angkatan Laut AS atau US Navy. Pengumuman soal pembentukan satgas ini disampaikan setelah Pentagon, pada April lalu, resmi merilis tiga video yang diambil oleh para pilot US Navy yang menunjukkan penampakan UFO di udara. Rekaman hitam-putih itu sebelumnya dibocorkan ke publik dan US Navy mengakui video itu milik mereka.
Seperti dilansir AFP, Sabtu (15/8/2020), satgas baru ini diberi nama Satuan Tugas Fenomena Udara Tak Teridentifikasi (UAPTF). Pentagon mengumumkan pembentukan satgas ini pada Jumat (14/8) waktu setempat. Wakil Menteri Pertahanan AS, David Norquist, menyetujui pembentukan satgas ini pada 4 Agustus lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk meningkatkan pemahaman (soal UFO), dan memperoleh wawasan tentang, sifat dan asal-usul UAP (fenomena udara tak teridentifikasi)," sebut juru bicara Pentagon, Susan Gough, soal alasan pembentukan satgas ini.
Tonton juga video 'Lama Tutup Mulut, Angkatan Laut AS Akui Lihat 'UFO'':
Bukannya fokus pada alien, militer AS sebenarnya khawatir soal 'fenomena udara tak teridentifikasi' yang berkaitan dengan musuh terestrial. AS secara khusus mengkhawatirkan kemampuan spionase China, terutama dalam penggunaan drone atau sarana udara lainnya.
"Misi dari satuan tugas ini adalah mendeteksi, menganalisis dan menyusun katalog UAP yang berpotensi menjadi ancaman bagi keamanan nasional AS," tutur Gough dalam pernyataannya.
Gough menyatakan bahwa Pentagon menangani 'setiap serangan oleh pesawat tanpa izin ke dalam area latihan atau wilayah udara yang ditetapkan, secara sangat serius dan memeriksa setiap laporan'.
"Ini termasuk pemeriksaan serangan yang pada awalnya dilaporkan sebagai UAP saat para pengamat tidak bisa segera mengidentifikasi apa yang diamatinya," ujar Gough.