Usai Perjanjian Israel, Erdogan: Turki Bisa Tangguhkan Hubungan dengan UEA

Usai Perjanjian Israel, Erdogan: Turki Bisa Tangguhkan Hubungan dengan UEA

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 15 Agu 2020 10:30 WIB
Presiden Erdogan dikritik setelah Pilkada Istanbul diulang menyusul kekalahan partainya
Recep Tayyip Erdogan (BBC World)
Ankara -

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, menyatakan bahwa Turki bisa saja menangguhkan hubungan diplomatik dengan Uni Emirat Arab (UEA) setelah negara itu meneken perjanjian damai dengan Israel. Dalam perjanjian itu, UEA sepakat menormalisasi hubungan dengan Israel.

"Saya memberikan perintah kepada Menteri Luar Negeri. Saya katakan bahwa kita bisa menangguhkan hubungan diplomatik dengan pemerintahan Abu Dhabi (UEA) atau menarik Duta Besar kita," ucap Erdogan kepada wartawan setempat, seperti dilansir AFP, Sabtu (15/8/2020).

Dalam kesepakatan yang diumumkan oleh Amerika Serikat -- sebagai penengah -- pada Kamis (13/8) waktu setempat, Israel berjanji untuk menangguhkan rencana pencaplokan sebagian wilayah Tepi Barat sebagai imbalan atas kesepakatan normalisasi hubungan dengan UEA.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Otoritas Palestina mengecam perjanjian itu dan menyebutnya sebagai 'pengkhianatan' oleh UEA. Palestina juga menarik segera Duta Besar-nya di UEA sebagai bentuk protes atas perjanjian damai itu.

Erdogan selama ini dikenal sebagai pendukung teguh hak-hak Palestina dan kerap mengkritik kebijakan-kebijakan Israel di wilayah Tepi Barat. Awal tahun ini, Erdogan mengkritik rencana perdamaian Timur Tengah untuk konflik Israel-Palestina yang diajukan AS. Dia menyebutnya sebagai 'pengkhianatan'.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Turki menyebut perjanjian damai itu sebagai perilaku munafik UEA.

Tonton juga 'Perjanjian Damai Israel-UEA, Perjuangan Palestina Ditusuk Dari Belakang':

[Gambas:Video 20detik]

Sementara juru bicara Erdogan, Ibrahim Kalin, menyebutnya sebagai pengkhianatan untuk perjuangan Palestina. "Sejarah tidak akan melupakan pihak-pihak yang mengkhianati rakyat Palestina dan mengkhianati perjuangan Palestina. Turki akan terus berdiri bersama rakyat Palestina," tegas Kalin.

(nvc/rdp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads