Ayam beku yang diimpor oleh China dari Brasil ternyata mengandung virus Corona. Virus ini terlacak setelah sampel sayap ayam dari negeri samba itu diuji.
Pelacakan kontak pun dilakukan terhadap orang-orang yang bersentuhan langsung dengan produk makanan terkontaminasi virus ini.
Seperti dilansir Reuters, Kamis (13/8/2020), otoritas kesehatan kota Shenzhen segera melakukan pelacakan dan memeriksa setiap orang yang mungkin melakukan kontak dengan produk makanan beku tersebut. Ditegaskan oleh otoritas kesehatan kota Shenzhen bahwa sejauh ini tidak ada yang dinyatakan positif Corona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada Rabu (12/8) waktu setempat, otoritas China mendapatkan bahwa jejak virus Corona ditemukan pada kemasan udang yang diimpor dari Ekuador.
Sejak Juli lalu, beberapa kota di China, termasuk kota-kota pelabuhan seperti Xiamen dan Dalian, juga melaporkan kasus-kasus Corona serupa. Hal ini mendorong otoritas China untuk menangguhkan impor dari tiga produsen udang di Ekuador.
Virus Corona diyakini pertama muncul di pasar makanan laut dan satwa liar di kota Wuhan, China, akhir tahun lalu. China melakukan pemeriksaan besar-besaran dan intensif terhadap kontainer-kontainer berisi daging dan makanan laut di pelabuhan-pelabuhan besar setempat usai muncul wabah baru pada Juni lalu.
Wabah baru yang berpusat di pasar makanan bernama Xinfadi di Beijing itu memicu banyak kasus baru Corona yang melibatkan para pegawai pasar dan para pekerja migran di restoran sekitar pasar.