Pejabat kesehatan Selandia Baru mengatakan bahwa cluster COVID-19 di Auckland telah berkembang. Hal ini membuat pemberlakuan lockdown di kota itu akan diperpanjang.
Seperti dilansir dari AFP, Kamis (13/8/2020) Direktur Jenderal Kesehatan Nasional Ashley Bloomfield mengatakan seorang siswa sekolah menengah di Auckland telah dites positif Corona. Kasus baru ini menjadikan jumlah kasus yang dikonfirmasi menjadi lima, dengan empat kemungkinan kasus lainnya.
"Ini adalah seseorang yang memiliki kontak dekat dengan salah satu kasus kami yang sudah dikonfirmasi," kata Bloomfield kepada TVNZ.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Otoritas kesehatan bergegas menerapkan lockdown (penguncian) di kota terbesar di negara itu setelah pengujian mengungkapkan empat anggota keluarga telah tertular virus Corona dari sumber yang tidak diketahui.
Kasus baru ini mengakhiri perjalanan Selandia Baru yang selama 102 hari tanpa transmisi komunitas, dan menghasilkan tiga hari imbauan tinggal di rumah di Auckland yang berakhir pada tengah malam Jumat (14/8).
Bloomfield mengatakan "hampir pasti" lebih banyak kasus akan muncul, dan tim petugas kesehatan berlomba untuk menemukan asal cluster.
"Kami ingin mengetahui seberapa besar itu secepat mungkin, jadi kami sudah menguji semua kontak dekat, kontak biasa, tempat kerja, terkait keluarga," katanya.
"Inilah yang ingin kami lakukan secepat mungkin untuk mengetahui seberapa luas wabah itu dan siapa kasus pertama yang mungkin terjadi," sambungnya.