Mahathir Bikin Partai Baru 'Pejuang' untuk Perangi Korupsi

Mahathir Bikin Partai Baru 'Pejuang' untuk Perangi Korupsi

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Kamis, 13 Agu 2020 09:55 WIB
Malaysias interim Prime Minister Mahathir Mohamad smiles during a press conference after unveiling an economic stimulus plan aimed at combating the impact of the COVID-19 novel coronavirus at the Prime Ministers Office in Putrajaya on February 27, 2020. (Photo by Mohd RASFAN / AFP)
Foto: Eks PM Malayasia Mahathir Mohamad (Mohd RASFAN/AFP)
Kuala Lumpur -

Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad membentuk partai baru. Dia menamai partai itu Partai Pejuang.

Seperti dilansir dari Channel New Asia, Rabu (12/8/2020) Mahathir mengatakan partai itu dibentuk dari kesadaran dan kebutuhan untuk memerangi korupsi yang menghancurkan bangsa.

"Jadi pilihlah. Partai kami dibentuk dari rasa kesadaran. Korupsi menghancurkan bangsa. Korupsi menghancurkan orang Melayu," kata Mahathir, Rabu (12/8).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

"Jika Anda menginginkan posisi dan uang, pilih pihak lain. Jika Anda ingin menebus martabat Anda dan mempertahankan hak kami, pilih partai kami. Pilih Pejuang," ujarnya dalam pernyataan yang diposting di halaman Facebook dan Twitter-nya.

Mahathir (95) mengumumkan pembentukan partai politik baru minggu lalu tetapi saat itu belum mengungkapkan namanya.

Partai baru - yang akan dipimpin oleh putranya Mukhriz Mahathir sebagai presiden dan dirinya sendiri sebagai ketua - tidak selaras dengan Pakatan Harapan (PH) atau Perikatan Nasional (PN).

Mahathir pada Mei 2018 memimpin koalisi PH meraih kemenangan bersejarah dalam pemilihan umum.

Selama konferensi pers yang mengumumkan pembentukan partai minggu lalu, Mahathir mengatakan bahwa partainya yang baru berbasis Melayu dan akan fokus pada pemberantasan korupsi dan memastikan Malaysia "sekali lagi menjadi macan Asia"

Partai baru Mahathir pada hari Rabu (12/8) juga memberikan dukungannya pada kandidat independen yang bersaing dalam pemilihan sela Slim yang akan datang.

Kandidatnya adalah pengacara berusia 38 tahun, Amir Khusyairi Mohamad Tanusi, yang lahir di Perak, seperti laporan The Star.

Kursi Slim itu kosong setelah anggota dewannya Mohd Khusairi Abdul Talib (59) dari Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) meninggal karena serangan jantung pada 15 Juli.

Pemilu sela dijadwalkan akan diadakan pada 29 Agustus, dengan hari pencalonan pada 15 Agustus dan pemungutan suara lebih awal pada 25 Agustus.

Calon Barisan Nasional adalah Mohd Zaidi Aziz, warga asli Sungai Slim yang juga penjabat ketua UMNO Tanjung Malim.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads