Militer Turun Tangan Setelah Corona di Australia Tak Tertahankan

Round-Up

Militer Turun Tangan Setelah Corona di Australia Tak Tertahankan

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 05 Agu 2020 05:44 WIB
Police officers and soldiers patrol a popular running track in Melbourne on August 4, 2020 after the state announced new restrictions as the city battles fresh outbreaks of the COVID-19 coronavirus. - Australias Victoria state imposed fresh, sweeping restrictions on August 2, 2020, including a curfew in Melbourne for the next six weeks, a ban on weddings, and schools and universities going back online in the coming days. (Photo by William WEST / AFP)
Foto: Militer Australia dikerahkan untuk menertibkan warga selama masa lockdown (AFP/WILLIAM WEST)
Melbourne -

Negara bagian Victoria, Australia memberlakukan lockdown lagi akibat kasus Corona yang melonjak. Para personel militer pun dikerahkan agar masyarakat mematuhi perintah isolasi.

Hukuman denda cukup besar juga akan dikenakan bagi siapa saja yang melanggar aturan isolasi mandiri di negara bagian terpadat kedua di Australia itu.

Sebagaimana dilansir Reuters, Selasa (4/8/2020), otoritas negara bagian Victoria, yang menjadi lokasi kota Melbourne, menerapkan jam malam pada pekan ini. Mereka juga memperketat pembatasan pergerakan warga dan memerintahkan sebagian besar perekonomian lokal untuk tutup sementara demi memperlambat penyebaran virus Corona.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, nyaris sepertiga dari jumlah orang yang terinfeksi Corona ternyata tidak menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing saat diperiksa oleh petugas. Premier negara bagian Victoria, Daniel Andrews, menegaskan bahwa pelanggaran semacam ini membutuhkan hukuman baru yang tegas.

Dituturkan Andrews bahwa 500 personel militer akan dikerahkan ke negara bagian Victoria pada pekan ini untuk meningkatkan penegakan perintah isolasi mandiri.

Hukuman denda sebesar nyaris AUS$ 5 ribu (Rp 52,4 juta) diberlakukan untuk setiap pelanggaran perintah tetap di rumah. Pengecualian hanya berlaku untuk perawatan medis mendesak.

"Sungguh tidak ada alasan bagi Anda untuk meninggalkan rumah Anda dan jika Anda meninggalkan rumah Anda dan tidak ditemukan di sana, Anda akan menghadapi masa sangat sulit untuk meyakinkan Kepolisian Victoria bahwa Anda memiliki alasan yang sah," tegas Andrews kepada wartawan di Melbourne.

Pada Selasa (4/8) waktu setempat, negara bagian Victoria melaporkan 439 kasus Corona dalam 24 jam terakhir. Disebutkan Andrews bahwa 11 orang meninggal dunia akibat virus Corona sejak Senin (3/8) waktu setempat. Secara total, Australia saat ini mencatat nyaris 19 ribu kasus Corona, dengan 232 kematian.

Halaman 2 dari 2
(rdp/rdp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads