Episode Baru China Vs India di Perbatasan Sengketa

Round-Up

Episode Baru China Vs India di Perbatasan Sengketa

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 30 Jul 2020 21:02 WIB
Konflik China-India: Dua rival berlomba bangun infrastruktur di perbatasan Himalaya yang menjadi sengketa
Foto: China dan India saling membangun infrastruktur di kawasan sengketa (BBC World)
New Delhi -

Hubungan panas China dan India terkait masalah sengketa wilayah perbatasan memasuki episode baru. Usai bentrokan berdarah 15 Juni lalu, kedua negara ini kian sengit.

Seperti dilansir dari BBC, Kamis (30/7/2020) India dan China masing-masing membangun infrastruktur di sepanjang perbatasan Himalaya yang menjadi sengketa.

Sebuah jalan baru menuju pangkalan militer India yang terletak di sebuah dataran tinggi disebut menjadi salah satu pemicu utama bentrokan antar pasukan India dan China bulan lalu, yang menewaskan sedikitnya 20 tentara India.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jalan Darbuk-Shyok-Daulat Beg Oldi (DSDBO) sepanjang 255 km - yang berliku melewati gunung dan menjadi landasan udara tertinggi di dunia - terletak pada ketinggian lebih dari 5.000 m di atas permukaan laut di wilayah Ladakh.

Jalan itu selesai tahun lalu setelah dikerjakan selama hampir dua dekade. Penyelesaiannya dapat membantu India menggerakkan pasukan dan logistik yang diperlukan dengan cepat jika terjadi sebuah konflik.

ADVERTISEMENT

Bentrokan 15 Juni lalu, di Lembah Galwan di Ladakh, memunculkan kekhawatiran bahwa ketegangan antara kedua kekuatan nuklir itu bisa meningkat.

India dan China tidak pernah menyetujui posisi pasti dari perbatasan 3.500 km itu, dan pasukan mereka - dua pasukan terbesar di dunia - berhadapan muka secara langsung di banyak titik di sepanjang medan yang menantang itu.

Baik India dan China telah mencurahkan uang dan tenaga untuk membangun jalan, jalur kereta api, dan lapangan udara di sepanjang Garis Kendali Aktual (LAC) - batas de facto yang memisahkan mereka - serta memperbarui perangkat militer mereka di wilayah tersebut.

Pekerjaan pembangunan India baru-baru ini, termasuk jalan DSDBO, tampaknya telah membuat geram China - tetapi China telah sibuk membangun di sepanjang perbatasan selama bertahun-tahun.

Kedua belah pihak cenderung memandang upaya konstruksi pihak lain sebagai langkah yang diperhitungkan untuk mendapatkan keuntungan taktis, dan ketegangan memanas ketika salah satu negara itu mengumumkan proyek besar.

Pada musim panas 2017, dua negara itu terlibat perselisihan di dataran tinggi Doklam, jauh di sebelah timur Ladakh.

Konfrontasi itu juga menyangkut pembangunan - saat itu China berusaha untuk memperluas jalan perbatasan di dekat persimpangan antara India, China dan Bhutan.

Selain itu, India baru saja membeli lima jet tempur Rafale yang dibeli dari Prancis seharga miliaran dolar Amerika. Pesawat itu telah tiba di India, pekan ini. Menteri Pertahanan India, Rajnath Singh, memanfaatkan kedatangan jet-jet tempur ini untuk memberikan peringatan kepada China terkait ketegangan wilayah.

Seperti dilansir AFP, Kamis (30/7/2020), lima jet tempur Rafale itu merupakan kelompok pertama yang tiba di India. Kedatangan lima jet tempur ini mendapatkan penghormatan dengan meriam air saat mendarat di Pangkalan Udara Ambala, Haryana.

India diketahui membeli total 36 jet tempur Rafale dari Prancis dalam kesepakatan senilai US$ 9,4 miliar. Semuanya dijadwalkan akan diantarkan ke India hingga akhir tahun 2021 mendatang.

Dalam pernyataan via Twitter, Singh menyebut bahwa kedatangan jet tempur Rafale ini menandai 'dimulainya era baru dalam sejarah militer kita'.

Ditegaskan Singh bahwa jet-jet tempur Rafale ini akan menjadikan Angkatan Udara India 'lebih kuat dalam menangkal setiap ancaman yang mungkin muncul terhadap negara kita'.

"Jika ada pihak yang harus khawatir atau kritis soal kemampuan baru dari Angkatan Udara India, itu pasti pihak-pihak yang ingin mengancam integritas wilayah kita," tegas Singh dalam pernyataannya. Dia tidak menyebut China secara langsung, namun media-media dan para pengamat menilai komentarnya jelas ditujukan untuk China.

India dan China kini memasuki episode sengketa baru di tengah masa kebuntuan selama enam pekan terakhir terkait konflik di perbatasan Himalaya yang menjadi sengketa. Perundingan sempat digelar usai bentrokan berdarah di perbatasan itu beberapa waktu lalu, menewaskan 20 tentara India dan dilaporkan juga memicu korban jiwa dari pihak China.

Halaman 2 dari 2
(rdp/rdp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads