Empat aktivis Hong Kong yang terlibat dalam kelompok pro-kemerdekaan yang baru-baru ini bubar, telah ditangkap. Mereka ditangkap oleh polisi dan dijerat dengan Undang-undang Keamanan Nasional baru yang kontroversial.
Seperti dilansir AFP, Kamis (30/7/2020) sejak disahkan oleh China pada akhir bulan Juni lalu, UU Keamanan Nasional Baru Hong Kong ini menargetkan tokoh-tokoh politik publik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi mengatakan tiga pria dan seorang wanita berusia antara 16 tahun dan 21 tahun ditangkap karena dicurigai mengorganisir dan menghasut aksi pemisahan diri.
"Sumber dan penyelidikan kami menunjukkan bahwa kelompok itu baru-baru ini mengumumkan di media sosial untuk membentuk sebuah organisasi yang mengadvokasi kemerdekaan Hong Kong," kata Li Kwai-wah, seorang perwira dari unit keamanan nasional baru di kepolisian Hong Kong.
Dia menambahkan bahwa komputer, telepon, dan dokumen disita oleh petugas dan semua yang ditangkap itu adalah mahasiswa.
Student Localism, sebuah kelompok yang biasa mengadvokasi kemerdekaan, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mantan pemimpinnya Tony Chung (19) termasuk di antara mereka yang ditangkap.
Dua mantan anggota lainnya diidentifikasi oleh politisi dan media setempat.
Bulan lalu, Student Localism mengumumkan telah bubar ketika Beijing memberlakukan hukum keamanan nasionalnya, yang melarang pemisahan diri, subversi, terorisme, dan berkolusi dengan pasukan asing.