Najib Razak Tiba di Sidang Vonis Atas Skandal Mega Korupsi 1MDB

Najib Razak Tiba di Sidang Vonis Atas Skandal Mega Korupsi 1MDB

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Selasa, 28 Jul 2020 10:52 WIB
Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak kembali menjalani sidang kasus pencucian uang. Najib tersandung kasus 1MDB sebelum akhirnya lengser dari PM Malaysia
Mantan PM Malaysia Najib Razak (Foto: Reuters)
Kuala Lumpur -

Mantan perdana menteri Malaysia Najib Razak tiba di pengadilan Kuala Lumpur pada hari Selasa (28/7/2020). Dia akan mendengarkan putusan pengadilan tingkat pertama dari atas kasus percobaan korupsi terkait dengan skandal bernilai miliaran dolar di badan dana negara 1Malaysia Development Berhad (1MDB).

Seperti dilansir Reuters dan Channel New Asia, Selasa (28/7) seorang hakim pengadilan tinggi dijadwalkan untuk membuka persidangan pada pukul 10 pagi waktu setempat, sebelum memberikan putusan atas tujuh dakwaan untuk Najib terkait tuduhan penerimaan uang RM42 juta (US$ 9,9 juta) dari bekas unit 1MDB, SRC International pada tahun 2014.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengaku tidak bersalah atas pelanggaran kepercayaan, pencucian uang dan penyalahgunaan kekuasaan.

ADVERTISEMENT

"Ini adalah kesempatan saya untuk membersihkan nama saya," kata Najib dalam sebuah posting Facebook pada Senin (27/7) malam.

"Apa pun keputusan besok di pengadilan tinggi, itu tidak berakhir di sini," katanya.

Beberapa pendukung Najib berkumpul di dekat gedung pengadilan pada hari Selasa (28/7) pagi. Jalan menuju pengadilan ditutup karena alasan keamanan.

Jika terbukti bersalah, mantan perdana menteri negeri Jiran itu dapat dihukum dengan denda dan hukuman penjara hingga 15 atau 20 tahun atas masing-masing dakwaan.

Tonton video 'Eks PM Najib Razak Hadapi Sidang Vonis Korupsi':

[Gambas:Video 20detik]



Tidak jelas apakah dia akan segera dihukum jika terbukti bersalah. Pengacaranya mengatakan hukuman dapat ditunda atau ditangguhkan karena sifat kompleks kasus ini.

Penerapan hukuman juga bisa ditunda jika Najib mengajukan banding di pengadilan federal. Najib menghadapi puluhan tuduhan kriminal atas tuduhan korupsi US$ 4,5 miliar yang dicuri dari 1MDB. Jaksa menuduh lebih dari US$ 1 miliar dana masuk ke rekening pribadinya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads