Kalahkan New York, California Catat Kasus Corona Terbanyak di AS

Kalahkan New York, California Catat Kasus Corona Terbanyak di AS

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Kamis, 23 Jul 2020 14:06 WIB
Hasil pemeriksaan postmortem mengungkapkan bahwa Corona ternyata telah beredar di California, Amerika Serikat, sejak Januari lalu atau beberapa pekan lebih awal dari perkiraan.
Foto: Kasus Corona di California (AP Photo)
Jakarta -

California kini menjadi negara bagian Amerika Serikat (AS) yang paling parah terpukul oleh pandemi virus Corona. Menurut perhitungan Reuters berdasarkan data daerah, jumlah kasus Corona di California telah mengalahkan New York.

Seperti dilansir dari Reuters, Kamis (23/7/2020), total kasus Corona di California telah bertambah menjadi lebih dari 414.000. Pada hari Rabu (22/7) waktu setempat, negara bagian terpadat penduduknya di AS itu melaporkan lebih dari 4.700 kasus baru Corona dalam waktu 24 jam terakhir.

New York sejauh ini telah mencatat kematian terbanyak di antara negara-negara bagian AS dengan lebih dari 32.000 jiwa, sedangkan California di peringkat keempat terbanyak dengan hampir 8.000 kematian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

New York saat ini memiliki lebih dari 412.800 total kasus infeksi Corona dengan tambahan rata-rata 700 kasus baru sehari pada bulan Juli. Di California, rata-rata ada 8.300 kasus baru per hari.

Sekretaris Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan California, Mark Ghaly mengatakan bahwa dengan meningkatnya penyebaran virus dengan cepat telah mempersulit upaya pelacakan jalur patogen melalui komunitas lewat pelacakan kontak, suatu proses mewawancarai orang-orang yang dites positif Corona untuk mengetahui bagaimana mereka terpapar, dan siapa yang pada gilirannya mungkin terpapar,

Tonton video 'Trump Minta Warga AS Pakai Masker, Jaga Jarak dan Cuci Tangan':

[Gambas:Video 20detik]



Sementara itu, pakar penyakit menular top AS, Dr Anthony Fauci, mengatakan pada CNN pada hari Selasa (21/7) bahwa masalah utama pada pengujian adalah bahwa hasilnya seringkali tidak keluar selama berhari-hari, hal ini membuatnya terlambat untuk dilakukan pelacakan kontak yang tepat.

Sejak Corona mengganas awal tahun ini, negara bagian New York telah mampu mengendalikan virus, melaporkan rawat inap paling sedikit dalam empat bulan pada hari Senin (20/7) dan hanya dua kematian pada hari Selasa (21/7).

Sekitar 142.000 orang di Amerika telah meninggal akibat COVID-19 - hampir seperempat dari total angka kematian global.

Halaman 2 dari 2
(rdp/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads