Pasien yang Dirawat di RS Melonjak, Krisis Corona di AS Bisa Makin Buruk

Pasien yang Dirawat di RS Melonjak, Krisis Corona di AS Bisa Makin Buruk

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Kamis, 23 Jul 2020 13:21 WIB
Medical staff members carry a patient into the Jinyintan hospital, where patients infected by a mysterious SARS-like virus are being treated, in Wuhan in Chinas central Hubei province on January 18, 2020. - The true scale of the outbreak of a mysterious SARS-like virus in China is likely far bigger than officially reported, scientists have warned, as countries ramp up measures to prevent the disease from spreading. (Photo by STR / AFP) / China OUT
Foto: Kasus Corona di AS terus meningkat (STR/AFP)
Washington DC -

Amerika Serikat (AS) telah mencatat lebih dari 1.000 kematian COVID-19 dalam satu hari. Sementara kasus Corona dan pasien rawat inap meningkat di banyak negara bagian, Presiden Donald Trump pun terpaksa mengakui bahwa krisis ini bisa menjadi lebih buruk.

Seperti dilansir Reuters, Kamis (23/7/2020) lebih dari 142.000 orang di AS telah meninggal dunia karena COVID-19, jumlah yang menurut pakar kesehatan masyarakat kemungkinan akan meningkat di beberapa negara bagian. Florida, Texas, Georgia, dan California adalah beberapa di antara 40 negara bagian AS yang mencatat lebih banyak kasus Corona.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Florida melaporkan 9.785 kasus baru dan 140 kematian baru pada hari Rabu (22/7), sementara pasien COVID-19 yang saat ini dirawat di rumah sakit mencapai rekor tertinggi 9.530. Alabama melaporkan rekor 61 kematian baru pada hari Rabu (22/7), sehari setelah rawat inap mencapai rekor tertinggi.

ADVERTISEMENT

Secara nasional, kematian akibat virus Corona naik 1.141 pada hari Selasa (21/7), menurut penghitungan Reuters. Hal ini adalah pertama kalinya sejak 10 Juni, bahwa jumlah korban harian melampaui 1.000 kasus.

19 negara bagian telah melaporkan jumlah pasien COVID-19 yang saat ini dirawat di rumah sakit pada bulan Juli. 32 negara bagian telah melaporkan rekor peningkatan kasus pada bulan Juli dan 16 negara bagian telah melaporkan rekor peningkatan kematian selama bulan tersebut.

Sementara itu, Menteri Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS Alex Azar mengatakan pada hari Rabu (22/7) pemerintah AS bergerak untuk mengamankan 100 juta dosis vaksin.

Pemerintah akan membayar US$ 1,95 miliar untuk membeli dosis kandidat vaksin COVID-19 perusahaan bioteknologi Pfizer dan Jerman jika mereka berhasil mengembangkannya.

Pfizer mengatakan tidak akan menerima uang dari pemerintah kecuali vaksinnya dianggap aman dan efektif dan berhasil diproduksi.

Trump kini lebih serius dalam melihat wabah Corona. Dia mengubah sikapnya pada hari Selasa (21/7) dan mendorong warga AS untuk mengenakan masker jika mereka tidak dapat menjaga jarak sosial.

Trump juga mengatakan bahwa penyebaran virus "mungkin, sayangnya, akan menjadi lebih buruk sebelum membaik - sesuatu yang saya tidak suka katakan tentang hal ini, tetapi begitulah adanya".

Halaman 2 dari 2
(rdp/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads