.webp)
Sidang dugaan kasus korupsi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akan dilanjutkan awal Januari 2021 mendatang. Sidang akan beragendakan mendengarkan para saksi.
Dilansir AFP, Minggu (19/7/2020), keputusan itu diambil oleh hakim dalam pengadilan yang berlangsung hari ini. Dalam transkrip yang diperoleh AFP, Hakim Rivka Friedman Feldman menetapkan jadwal persidangan berikutnya, termasuk ketentuan bahwa Netanyahu harus mengajukan nota pembelaan pada 18 Oktober mendatang.
"Kedua pihak harus mempersiapkan sidang kesaksian mulai dari bulan Januari 2021, (dengan sesi) tiga kali seminggu, pada hari Senin, Selasa dan Rabu," tulisnya, tanpa memberikan tanggal yang pasti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, pengacara Netanyahu, Yossi Segev telah meminta penundaan persidangan selama 6 bulan untuk mempersiapkan strategi mereka. Sebab, menurut mereka, akan sulit mengukur kebenaran saksi yang mengenakan masker saat diperiksa.
"Saya tidak menginterogasi saksi jika mereka duduk dengan menggunakan masker," kata Yossi Segev.
Persidangan hari ini digelar di Pengadilan Distrik Yerusalem tanpa kehadiran Netanyahu. Pembatasan media diberlakukan untuk mencegah penyebaran virus Corona.
Sidang hari ini merupakan sidang kedua. Sidang pertama kasus dugaan korupsi Netanyahu digelar pada 24 Mei lalu. Pada sidang pertama lalu, hakim memberikan waktu dua bulan untuk pengacara Netanyahu mempelajari materi gugatannya.
Netanyahu sendiri sebelumnya telah membantah tuduhan suap, penipuan dan pelanggaran kepercayaan yang dilayangkan kepadanya.
(mae/dhn)
