Biden Dapat Informasi Intel, Ada Musuh yang Ingin Kacaukan Pilpres AS

Biden Dapat Informasi Intel, Ada Musuh yang Ingin Kacaukan Pilpres AS

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Sabtu, 18 Jul 2020 09:46 WIB
Wapres era Presiden Obama, Joe Biden Dipastikan Tantang Trump di Pemilu AS


Wapres AS periode 2009-2017 Joe Biden dipastikan menjadi penantang presiden 
petahana Donald Trump.  Kepastian ini diperoleh setelah pesaing utama di konvensi 
Partai Demokrat, Bernie Sanders menghentikan kampanye, Rabu (8/4) atau Kamis
 (9/4) waktu Indonesia.
Foto: Kandidat Capres Demokrat AS, Joe Biden (AP Foto)
Washington DC -

Kandidat calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat, Joe Biden, mengatakan dirinya menerima informasi intelijen terkait pilpres. Biden memperingatkan bahwa Rusia, China dan musuh-musuh lainnya berusaha untuk mengacaukan pilpres AS bulan November mendatang.

Seperti dilansir dari The Associated Press (AP), Sabtu (18/7/2020) capres Partai Demokrat itu tidak menjelaskan secara spesifik dan tidak menunjukkan bukti soal ini saat menangani penggalangan dana virtual dengan lebih dari 200 peserta. Tetapi, dia mengkonfirmasi menerima pengarahan singkat dari intelijen soal rencana untuk mengacaukan pilpres AS.

"Kita tahu dari sebelumnya, dan saya jamin saya mengetahuinya sekarang karena sekarang saya mendapat pengarahan lagi. Rusia masih terlibat, berusaha untuk melegitimasi proses pemilihan umum kita," kata Biden, Jumat (17/7).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

"Faktanya, China dan yang lainnya terlibat juga dalam kegiatan yang dirancang agar kita kehilangan kepercayaan pada hasil pilpres," sambungnya.

Gedung Putih dan Dewan Keamanan Nasional tidak segera mengomentari pernyataan Biden itu. Sementara itu, saat dihubungi, juru bicara Biden tidak segera memberikan rincian lebih lanjut soal informasi intelijen.

Biden menerima informasi intelijen tetapi mengatakan kepada wartawan bahwa dia tidak mendapatkan informasi itu pada 30 Juni lalu. Dia mengatakan bahwa pemerintahan Presiden Donald Trump tidak memberikan informasi rahasia, meskipun biasanya tradisinya diberikan kepada calon partai besar. Biden tidak akan secara resmi menjadi calon presiden dari Partai Demokrat sampai konvensi partai digelar bulan depan.

Biden sebelumnya menyarankan bahwa Trump dapat menahan dana darurat untuk membantu Layanan Pos melanjutkan operasi normal selama virus Corona, yang telah menghancurkan keuangan institusi tersebut dan berkontribusi terhadap penurunan besar dalam volume surat.

Trump telah berulang kali mengatakan bahwa dia menentang pemungutan suara secara luas melalui surat selama pandemi, yang diklaimnya tanpa bukti bahwa hal itu dapat menyebabkan penipuan besar - meskipun tidak ada bukti sama sekali bahwa presiden atau Gedung Putih akan menggunakan dana Layanan Pos untuk melakukan apa yang disarankan Biden.

Biden melontarkan tuduhan serupa pada hari Jumat, mengatakan Trump mungkin mencoba "menggunduli kantor pos sehingga mereka tidak dapat mengirimkan surat suara."

Halaman 2 dari 2
(rdp/nvc)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads