Sehari 63 Ribu Kasus, AS Kini Telah Catat 3,42 Juta Kasus Corona

Sehari 63 Ribu Kasus, AS Kini Telah Catat 3,42 Juta Kasus Corona

Rita Uli Hutapea - detikNews
Rabu, 15 Jul 2020 10:50 WIB
Virus Corona terbaru atau Sars-Cov-2 yang menjadi penyebab COVID-19 memang berbahaya. Tapi tampilannya di bawah mikroskop bisa sangat bertolak belakang.
Foto: NIAID
Jakarta -

Penyebaran virus Corona di Amerika Serikat terus mengganas. Dalam sehari, negeri itu mencatat lebih dari 63 ribu kasus baru infeksi Corona.

Menurut data penghitungan Universitas Johns Hopkins (Johns Hopkins University/JHU) seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (15/7/2020), sebanyak 63.262 kasus baru Corona dilaporkan di AS dalam waktu 24 jam terakhir.

Dengan tambahan kasus baru tersebut, maka sejauh ini total jumlah kasus infeksi Corona di negeri adidaya itu telah menembus angka 3,42 juta kasus.
Menurut data penghitungan JHU hingga Selasa (14/7) pukul 20.30 waktu setempat, penyakit COVID-19 juga telah menewaskan 850 orang dalam waktu 24 jam terakhir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Amerika Serikat dalam beberapa pekan terakhir mengalami lonjakan kasus infeksi Corona, terutama di wilayah selatan dan baratnya, yang sejauh ini menjadikannya sebagai negara yang paling terkena dampak pandemi Corona.

ADVERTISEMENT

Di Florida, yang merupakan salah satu negara bagian pertama AS yang mencabut pembatasan lockdown (penguncian), misalnya, para pejabat setempat melaporkan 132 kematian pada Selasa (14/7) -- catatan harian baru untuk negara bagian itu - sementara lebih dari 9.000 kasus baru Corona terdeteksi di negara bagian itu dalam waktu 24 jam terakhir.

Tonton video 'Update Global: Kasus Positif Covid-19 Tembus 13 Juta':

Menghadapi tren ini, beberapa negara bagian telah membatalkan pembukaan toko dan layanan, seperti California, dan banyak dari negara-negara bagian AS tersebut telah menjadikan pemakaian masker wajib di tempat umum.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mempublikasikan hasil penelitian pada hari Selasa (14/7) yang mendukung meluasnya penggunaan masker untuk mengendalikan penyebaran virus Corona.

Perusahaan bioteknologi Amerika, Moderna mengumumkan bahwa mereka akan memasuki tahap akhir dari uji klinis untuk vaksin melawan COVID-19 pada 27 Juli, setelah publikasi hasil awal yang menjanjikan.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads