Cluster penularan virus Corona (COVID-19) terbesar di Malaysia dinyatakan telah berakhir. Otoritas Malaysia mengumumkan bahwa cluster Corona terkait tablig akbar di Masjid Seri Petaling melaporkan nol kasus pada Rabu (8/7) waktu setempat.
Seperti dilansir media lokal Malaysia, The Star, Kamis (9/7/2020), Direktur Jenderal Kesehatan pada Kementerian Kesehatan Malaysia, Dr Noor Hisham Abdullah, menyebut bahwa cluster terbesar itu terdeteksi saat digelar tablig akbar di Masjid Seri Petaling pada 27 Februari hingga 3 Maret lalu.
Tablig akbar itu dihadiri 16 ribu jemaah, yang terdiri atas 14.500 jemaah Malaysia dan 1.500 jemaah asing dari berbagai negara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kementerian Kesehatan dengan senang hati mengumumkan bahwa cluster COVID-19 terbesar di Malaysia, yakni pertemuan Seri Petaling, dinyatakan telah berakhir hari ini," sebut Dr Noor Hisham.
"Kasus positif COVID-19 pertama dari cluster ini di negara ini dilaporkan pada 11 Maret (sepekan usai tablig berakhir), yaitu kasus 131 dan 136 yang merupakan warga Malaysia dari Pahang dan Negeri Sembilan yang menghadiri pertemuan itu," ucapnya dalam konferensi pers.
Dr Noor Hisham menyebut ada kemungkinan besar bahwa cluster ini awalnya berasal dari luar negeri, kemudian menyebar di dalam wilayah Malaysia melalui kontak dekat saat tablig akbar digelar.
Dalam 24 jam terakhir, Malaysia melaporkan tiga kasus baru Corona, tanpa ada tambahan kematian. Dr Noor Hisham menyebut ketiga kasus baru itu semuanya kasus impor yang melibatkan warga Malaysia yang tertular virus Corona di luar negeri dan baru tiba di Malaysia.
Total kasus virus Corona di Malaysia sejauh ini mencapai 8.677 kasus, sedangkan total kematian mencapai 121 orang.
Lima pasien dipulangkan dari rumah sakit dalam sehari terakhir, sehingga total 8.466 pasien Corona di Malaysia telah dinyatakan sembuh. Dengan demikian, saat ini masih ada 70 kasus Corona aktif di Malaysia.
(nvc/ita)