Otoritas Chile melaporkan bahwa total kasus virus Corona (COVID-19) di wilayahnya melampaui angka 300 ribu. Total kasus Corona ini mendorong otoritas Chile untuk terus melonggarkan lockdown yang sebelumnya diterapkan untuk membatas penyebaran virus ini.
Seperti dilansir AFP dan Xinhua News Agency, Rabu (8/7/2020), Kementerian Kesehatan Chile melaporkan 2.462 kasus Corona dalam 24 jam terakhir. Dari jumlah itu, sebanyak 266 kasus positif tanpa gejala atau asymptomatic dan sisanya, sebanyak 1.946 kasus, merupakan kasus positif dengan gejala.
Dengan tambahan itu, total 301.019 kasus Corona kini terkonfirmasi di wilayah Chile. Angka itu membawa Chile menempati peringkat 6 untuk negara dengan total kasus Corona terbanyak di dunia, setelah Amerika Serikat (AS), Brasil, India, Rusia dan Peru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Data Kementerian Kesehatan Chile menyebut kasus Corona aktif di negara ini mencapai 26.340 pasien. Sebanyak 268.245 pasien lainnya telah dinyatakan sembuh dari virus Corona.
Dalam 24 jam terakhir, Kementerian Kesehatan Chile juga mencatat 50 kematian akibat Corona. Total kematian akibat Corona di Chile kini mencapai 6.434 orang. Kementerian Kesehatan Chile juga meyakini 3.500 kematian lainnya yang diduga disebabkan oleh virus Corona.
Otoritas kesehatan Chile menyebut bahwa jumlah kasus Corona di negara ini mengalami penurunan selama lebih dari tiga pekan terakhir. Chile kini tengah berencana melonggarkan aturan pembatasan untuk membatasi penyebaran virus Corona.
"Kita mengonfirmasi peningkatan yang telah berlangsung selama 23 hari," sebut Menteri Kesehatan Chile, Enrique Paris.
Ibu kota Santiago, yang berpenduduk 7,1 juta jiwa, berkontribusi 80 persen dari total kasus positif di Chile. Namun Paris menyebut total kasus di Santiago mengalami sedikit penurunan, meskipun 24 persen dari tes Corona berujung hasil positif -- tergolong angka yang tinggi sebenarnya.
Sejauh ini, total 1.210.326 tes Corona telah dilakukan di Chile sejak Maret lalu, dengan 12.065 tes dilakukan dalam 24 jam terakhir. Dengan rencana pelonggaran lockdown secara bertahap terus dilakukan, Paris memperingatkan bahwa pemerintah masih harus waspada.
(nvc/rdp)