Kasihan, 2 Bayi Panda Kembar di China Mati karena Komplikasi Organ

Kasihan, 2 Bayi Panda Kembar di China Mati karena Komplikasi Organ

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Rabu, 08 Jul 2020 13:11 WIB
Pembibitan Panda Raksasa dibuka Kembali
Foto: Ilustrasi Panda (iPanda/facebook)
Beijing -

Sepasang bayi panda raksasa kembar mati karena komplikasi organ yang disebabkan oleh alergi parah. Informasi ini disampaikan oleh Pusat Penelitian Chengdu untuk Pengembakbiakan Panda Raksasa di Provinsi Sichuan, China barat daya.

Seperti dilansir dari kantor berita Xinhua, Rabu (8/7/2020) pada tanggal 26 April, dua bayi panda kembar, Liuliu dan Shunshun, mulai menderita diare akut dan menolak untuk makan. Mereka segera diisolasi dan diberi serangkaian perawatan komprehensif termasuk anti-infeksi rutin dan dukungan nutrisi.

Namun, keduanya mengalami reaksi alergi yang parah selama perawatan, termasuk proptosis okular, rahang botol, pembengkakan lidah dan anus, dan apnea.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Mereka sempat membaik sementara setelah serangkaian awal pengobatan anti-alergi, tetapi kondisi mereka memburuk lagi selama perawatan lanjutan. Liuliu dan Shunshun akhirnya mati karena kegagalan banyak organ pada 11 Mei dan 20 Mei.

Pusat penelitian menjelaskan, reaksi alergi pada panda raksasa kadang-kadang terjadi dalam perawatan klinis, tetapi jenis alergi yang parah dan berulang sangat jarang terjadi.

Tim dokter hewan di pusat penelitian itu telah mengumpulkan sampel dan bekerja dengan berbagai lembaga penelitian untuk mengidentifikasi penyebab alergi dan mencari kemungkinan solusi perawatan.

Halaman 2 dari 2
(rdp/nvc)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads