Korea Utara Kini Tutup Pintu Bagi AS untuk Duduk Bersama

Round-Up

Korea Utara Kini Tutup Pintu Bagi AS untuk Duduk Bersama

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 08 Jul 2020 05:06 WIB
Donald Trump dan Kim Jong Un
Foto: Ketika Presiden AS Donald Trump bertemu Pemimpin Korut Kim Jong Un (REUTERS/Kevin Lamarque)
Pyongyang -

Korea Utara (Korut) kini menutup pintu diskusinya dengan Amerika Serikat (AS). Negeri yang dipimpin oleh Kim Jong Un pun meminta AS 'berhenti mencampuri' urusan Korut.

Sebagaimana dilansir Reuters, Selasa (7/7/2020), pernyataan tegas ini disampaikan seorang diplomat senior Korut bertepatan saat utusan khusus Amerika Serikat (AS) berkunjung ke Seoul, Korsel, dalam upaya memperbarui perundingan nuklir yang mandek dengan Korut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Direktur Jenderal urusan AS pada Kementerian Luar Negeri Korut, Kwon Jong Gun, menuduh Korsel salah menafsirkan pernyataan Wakil Menteri Luar Negeri Korut, Choe Son Hui, yang menepis 'rumor sebelum waktunya' soal pertemuan lain antara pemimpin Korut Kim Jong-Un dan Presiden AS Donald Trump.

ADVERTISEMENT

Pada Sabtu (4/7) lalu, Choe menyatakan bahwa Korut merasa tidak perlu untuk menggelar pertemuan baru dengan AS. Hal itu disampaikan beberapa hari setelah Presiden Korsel Moon Jae-In menawarkan untuk menjadi mediator antara Kim Jong-Un dan Trump. Moon bahkan menyarankan agar kedua pemimpin bertemu kembali sebelum pemilihan presiden (pilpres) AS pada November mendatang.

"Ini adalah saat baginya untuk berhenti mencampuri urusan pihak lain tapi tampaknya tidak ada obat atau resep untuk kebiasaan buruk itu," sebut Kwon dalam pernyataannya yang dilansir kantor berita resmi Korut, Korean Central News Agency (KCNA).

"Secara eksplisit berbicara sekali lagi, kita tidak punya keinginan untuk duduk berhadap-hadapan dengan Amerika Serikat," lanjutnya tegas.

Untuk diketahui, Kim Jong-Un dan Trump bertemu untuk pertama kali pada tahun 2018 di Singapura. Pertemuan bersejarah itu memunculkan harapan soal suksesnya perundingan untuk mengakhiri program nuklir Korut. Namun pertemuan kedua di Vietnam tahun 2019 tidak menghasilkan kesepakatan konkret dan perundingan pun buntu.

Wakil Menteri Luar Negeri AS, Stephen Biegun, yang memimpin perundingan dengan Korut, dijadwalkan tiba di Seoul pada Selasa (7/7) malam untuk berbicara dengan para pejabat Korsel membahas soal cara menghidupkan kembali perundingan.

Pekan lalu, Biegun menyatakan ada waktu untuk kedua pihak kembali melibatkan diri dan 'membuat kemajuan besar', namun pandemi virus Corona (COVID-19) membuat pertemuan secara langsung sulit digelar sebelum pilpres AS pada 3 November mendatang.

Halaman 2 dari 2
(rdp/aik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads