Para pemrotes di Kenya membakar sebuah kantor polisi setelah seorang petugas kepolisian diduga menembak dan membunuh seorang pria karena menjajakan pembersih tangan, menurut sebuah laporan polisi yang dilihat oleh Reuters pada hari Senin.
Dilansir dari reuters, Selasa (7/7/2020), petugas polisi menembakkan senjatanya setelah argumen lisan dengan pria yang menjual produk palsu di pasar terbuka di Kabupaten Kisi, Kenya barat, pada hari Minggu, kata laporan itu.
Setelah penembakan itu, para pengunjuk rasa dengan cepat turun ke kantor polisi, melempar batu dan menyalakan api, merusak stasiun dan kendaraan di dekatnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebanyak 14 polisi terluka dan pengunjuk rasa bubar setelah sejumlah amunisinya kosong, kata laporan itu.
Tuduhan kebrutalan polisi sering terjadi di Kenya. Sejak wabah virus corona, banyak kasus dugaan kekerasan polisi terhadap pelanggar lockdown telah dilaporkan.
(eva/eva)