Seorang sopir bus di Prancis mengalami kematian pada bagian otak setelah diserang penumpangnya. Penumpang tersebut tidak terima tidak diperbolehkan naik bus jika tidak pakai masker.
Dilansir dari AFP Selasa (7/7/2020), sebuah sumber kepolisian di Bayonne, dekat resor Biarritz di Atlantik yang mewah di Prancis barat daya, mengatakan lima orang kini ditahan atas insiden yang terjadi pada Minggu malam.
Sumber itu mengatakan awalnya pengemudi bus berusia sekitar 50 ini mencegah seorang pria, yang tidak mengenakan masker naik bus bersama anjingnya. Pengemudi juga meminta empat penumpang lain, yang sudah naik bus tanpa masker, untuk turun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, penggunaan masker wajib pada transportasi umum di Perancis, karena pandemi corona, di mana wabah COVID-19 telah merenggut hampir 30.000 jiwa.
Tidak terima, para penumpang kemudian menyerang sopir tersebut. Mereka berulang kali memukul hingga mengakibatkan cedera kepala serius, kata sumber itu. Sopir tidak sadarkan diri ketika tiba di rumah sakit, dan dokter menyatakan otaknya mati pada hari Senin.
Seorang pria berusia tiga puluhan ditangkap pada hari Minggu dan empat orang lagi ditahan pada hari Senin, kata layanan penuntut.
Layanan bus regional terganggu pada Senin setelah beberapa rekan pengemudi menolak bekerja sebagai protes terhadap serangan brutal itu. Walikota Bayonne Jean-Rene Etchegaray pun berbicara kepada karyawan perusahaan bus. Bayonne kaget mendengar peristiwa itu dan meminta para pelaku dihukum seadil-adilnya.
"Kami telah menyaksikan tindakan yang sangat kejam dan biadab," katanya, menyerukan agar para pelaku diadili dan hukuman "cukup berat" untuk dijadikan peringatan bagi orang lain.
(eva/eva)