Presiden Kenya Uhuru Kenyatta pada hari Senin mengumumkan pembukaan kembali jalur penerbangan secara bertahap. Penerbangan akan dimulai 1 Agustus sekaligus pencabutan pembatasan perjalanan dalam negeri.
Dilansir dari AFP, Selasa (7/7/2020), langkah ini dilakukan karena meningkatnya tekanan untuk memulai kembali perekonomian negara yang lumpuh karena pembatasan akibat virus corona selama empat bulan. Pembatasan itu telah menghancurkan industri-industri utama seperti pariwisata.
Baca juga: Cara Kenya Atasi Warga Bandel Dilockdown |
Kenyatta mengatakan dalam pidato yang disiarkan televisi bahwa "perjalanan udara internasional masuk dan keluar dari wilayah Kenya akan mulai berlaku efektif 1 Agustus 2020,".
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia juga mengumumkan bahwa larangan bergerak masuk dan keluar dari ibukota Nairobi, Kota Pelabuhan Mombasa dan Mandera Timur Laut, akan dicabut mulai 15 Juli. Namun, jam malam dari jam 9 malam sampai jam 4 pagi akan tetap berlaku selama 30 hari.
Kenya telah mencatat lebih dari 8.000 kasus virus dan 164 kematian - angka resmi tertinggi di Afrika Timur dan telah mengalami peningkatan tajam dalam beberapa pekan terakhir, dengan tingkat kematian 2,09 persen.
Menteri Kesehatan Mutahi Kagwe pada hari Minggu memperingatkan "fasilitas kesehatan kita berisiko kewalahan".
Kurang dari 200.000 orang telah diuji dalam populasi 47 juta orang.
(eva/eva)