4 Orang Didakwa Terkait Percobaan Robohkan Patung Presiden Ketujuh AS

4 Orang Didakwa Terkait Percobaan Robohkan Patung Presiden Ketujuh AS

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Minggu, 28 Jun 2020 15:42 WIB
WASHINGTON, DC - DECEMBER 24:  Trash begins to accumulate along the National Mall near the Washington Monument due to a partial shutdown of the federal government on December 24, 2018 in Washington, DC. The partial shutdown will continue for at least a few more days as lawmakers head home for the holidays as Democrats and the Trump administration cannot agree on an amount of funding for border security. (Photo by Win McNamee/Photo by Win McNamee/Getty Images)
Ilustrasi Gedung Putih (Foto: Getty Images)
Washington -

Otoritas Amerika Serikat (AS) mendakwa 4 orang pria yang mencoba merobohkan patung Presiden ke-7 AS, Andrew Jackson yang berada di dekat Gedung Putih, Washington DC.

Dilansir AFP, Minggu (28/6/2020), Presiden Donald Trump dalam akun Twitter resminya menulis bahwa polisi telah mengidentifikasi sekitar belasan pelaku. Mereka adalah para demonstran yang mengikuti protes terhadap kematian pria kulit hitam, George Floyd oleh eks polisi Minneapolis pada akhir Mei lalu.

Pada Senin (22/6) malam waktu setempat, sekelompok demonstran menyerang patung Presiden Jackson, seorang pemilik budak yang memimpin AS dari tahun 1829-1837. Mereka melilitkan tali di sekitar patung itu dan mencoba untuk merobohkannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan rekaman video, empat orang diidentifikasi mengikat dan menarik tali. Mereka menyerahkan palu kepada para demonstran yang lainnya.

Mereka yang berusia antara 20-40 tahun tersebut dituntut pada hari Jumat (26/6) kemarin atas 'penghancuran properti federal', dakwaan dengan hukuman maksimal 10 tahun penjara.

ADVERTISEMENT

Tonton juga video 'Popularitas Menurun, Trump Mainkan Isu Rasial di Kampanyenya':

Kantor Kejaksaan Washington mengatakan salah satu dari terdakwa telah ditangkap pada Jumat lalu dan dihadapkan kepada hakim Sabtu kemarin. Sementara tiga lainnya masih diburu.

"Dakwaan ini ini harus menjadi peringatan bagi mereka yang memilih untuk menodai patung dan monumen yang menghiasi Ibu Kota nagara kita; perilaku kekerasan dan tindakan kriminal Anda tidak akan ditoleransi," tulis Pejabat Jaksa Agung AS, Michael R Sherwin.

Sejak kematian George Floys pada 25 Mei lalu, muncul gelombang protes berujung kerusuhan di AS. Di sela-sela protes itu, beberapa patung termasuk patung Jackson, menjadi sasaran amukan massa.

Presiden Trump, pada Jumat lalu menandatangani perintah eksekutif yang berjanji akan mengusut dan menuntut massa yang melakukan pengrusakan fasilitas publik.

"Tidak akan pernah membiarkan kekerasan mengendalikan jalanan kita, mengulang kembali sejarah atau membahayakan cara hidup orang Amerika," kata Gedung Putih saat itu.

Halaman 2 dari 2
(lir/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads