China tampaknya menambahkan sebuah struktur bangunan baru di dekat lokasi bentrokan dengan India di perbatasan Himalaya bagian barat. Citra satelit terbaru menunjukkan keberadaan bangunan baru tersebut.
Seperti dilansir Reuters, Jumat (26/6/2020), hal ini semakin menambah kekhawatiran berlanjutnya bentrokan sengit kedua negara yang bertetangga ini. Pada Senin (22/6) lalu, komandan militer China dan India sepakat menarik tentara kedua negara dari konflik di perbatasan, usai bentrokan berdarah pada 15 Juni di Lembah Galwan yang menewaskan 20 tentara India.
Citra satelit terbaru menunjukkan aktivitas konstruksi sepanjang pekan ini oleh pihak China. Citra satelit yang diambil pada Senin (22/6) lalu oleh perusahaan teknologi luar angkasa, Maxar Technologies, yang berbasis di Amerika Serikat (AS), menunjukkan struktur bangunan yang luas milik China yang dibangun di tepi sungai menghadap ke Sungai Galwan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Jumat (26/6/2020):
- 100 Hari Terapkan Lockdown, Malaysia Sukses Ratakan Kurva Corona
Genap 100 hari pemberlakuan lockdown atau perintah pengendalian pergerakan (MCO), Malaysia sukses dalam meratakan kurva penularan virus Corona (COVID-19). Pemberlakuan MCO berhasil mengurangi penularan virus Corona di tengah masyarakat.
Seperti dilansir The Star, Jumat (26/6/2020), MCO diterapkan di Malaysia sejak 18 Maret dan kini memasuki fase pemulihan. Direktur Jenderal Kesehatan pada Kementerian Kesehatan Malaysia, Dr Noor Hisham Abdullah, menyatakan bahwa untuk memastikan Malaysia pulih sepenuhnya dan sukses menjalani MCO fase pemulihan dengan new normal, masyarakat harus memainkan peran lebih besar dengan mematuhi seluruh Standar Operasional Prosedur (SOP).
"Jumlah kasus aktif telah menurun sekarang menjadi hanya 208 dan angka kematian turun ke 1,4 persen dari total kasus. Ini mengindikasikan bahwa Malaysia ada dalam fase pemulihan," sebut Dr Noor Hisham dalam pernyataannya.
- Ada Ledakan Besar Dekat Pangkalan Militer Iran, Penyebabnya Misterius
Otoritas Iran sedang menyelidiki ledakan besar di timur ibukota, Teheran, di dekat pangkalan militer Parchin. Wilayah ini diduga memainkan peran dalam aktivitas uji coba nuklir negara itu di masa lalu.
Seperti dilansir dari The Guardian, Jumat (26/6/2020) video dan gambar yang diunggah di media sosial, yang diambil oleh outlet berita lokal, menunjukkan cahaya terang menyala di langit kota pada hari Jumat (26/6) dini hari waktu setempat. Cahaya terang itu diikuti oleh asap besar. Saksi mata mengatakan ledakan itu berasal dari arah Parchin, sebuah situs militer utama. Namun, penyebab ledakan besar itu misterius.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Iran Davoud Abdi mengatakan kepada TV pemerintah, ledakan itu terjadi di fasilitas penyimpanan gas di "area publik" Parchin, bukan di pangkalan militernya.
- Sebut Osama Bin Laden Mati Syahid, PM Pakistan Tuai Kritik
Perdana Menteri (PM) Pakistan Imran Khan menyebut bahwa pemimpin Al Qaeda Osama bin Laden telah "mati syahid" pada tahun 2011 ketika diserang oleh pasukan AS. Partai-partai oposisi Pakistan mengkritik pernyataan PM Pakistan itu.
Seperti dilansir Reuters, Jumat (26/6/2020) Bin Laden, yang mendalangi serangan 9/11 di Amerika Serikat, tewas dalam serangan di tempat persembunyiannya di kota Abbottabad, Pakistan setelah buron hampir 10 tahun.
Pakistan tidak mengetahui operasi itu, yang melibatkan helikopter AS yang terbang jauh ke Pakistan dari Afghanistan.
"Saya tidak akan pernah lupa bagaimana kita, orang Pakistan, malu ketika Amerika datang ke Abbottabad dan membunuh Osama bin Laden, menjadikannya martir," kata Khan dalam pidatonya ketika menceritakan buruknya hubungan antara Pakistan dan AS saat itu.
- Citra Satelit Ungkap China Bangun Struktur Baru Usai Bentrok dengan India
China tampaknya menambahkan sebuah struktur bangunan baru di dekat lokasi bentrokan dengan India di perbatasan Himalaya bagian barat. Citra satelit terbaru menunjukkan keberadaan bangunan baru tersebut.
Seperti dilansir Reuters, Jumat (26/6/2020), hal ini semakin menambah kekhawatiran berlanjutnya bentrokan sengit kedua negara yang bertetangga ini. Pada Senin (22/6) lalu, komandan militer China dan India sepakat menarik tentara kedua negara dari konflik di perbatasan, usai bentrokan berdarah pada 15 Juni di Lembah Galwan yang menewaskan 20 tentara India.
Citra satelit terbaru menunjukkan aktivitas konstruksi sepanjang pekan ini oleh pihak China. Citra satelit yang diambil pada Senin (22/6) lalu oleh perusahaan teknologi luar angkasa, Maxar Technologies, yang berbasis di Amerika Serikat (AS), menunjukkan struktur bangunan yang luas milik China yang dibangun di tepi sungai menghadap ke Sungai Galwan.
- Trudeau Tolak Tukar Bos Huawei dengan 2 Warga Kanada yang Ditahan China
Perdana Menteri (PM) Kanada, Justin Trudeau, menolak untuk membebaskan bos Huawei, Meng Wanzhou, dan menukarnya dengan dua warga Kanada yang kini ditahan otoritas China. Trudeau menolak seruan untuk mencampuri dan menghentikan sidang ekstradisi Meng yang tengah berlangsung di Kanada.
Seperti dilansir AFP, Jumat (26/6/2020), Trudeau menegaskan bahwa langkah mencampuri sidang ekstradisi itu akan berisiko memperbanyak penangkapan warga Kanada lainnya di luar negeri, untuk menekan pemerintah Kanada.
Pernyataan Trudeau ini merespons surat yang ditulis 19 mantan anggota parlemen dan diplomat Kanada, yang didukung keluarga mantan diplomat Kanada, Michael Kovrig, untuk mendesak pemerintah Kanada membebaskan Meng. Harapan mereka dengan melakukan demikian akan mendorong China untuk membebaskan Kovrig dan pengusaha Michael Spavor yang sudah 18 bulan ditahan oleh otoritas China.