.webp)
Dua staf tim kampanye Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dinyatakan positif virus Corona (COVID-19). Keduanya terinfeksi setelah bertugas membantu penyelenggaraan kampanye Trump pada akhir pekan di Tulsa, Oklahoma.
Seperti dilansir AFP, Selasa (23/6/2020), hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Komunikasi pada tim kampanye Trump, Tim Murtaugh. Identitas keduanya tidak diungkap ke publik, hanya disebutkan bahwa mereka anggota dari tim advance.
Murtaugh menyatakan bahwa kedua staf itu menghadiri kampanye di Tulsa namun 'memakai masker selama keseluruhan acara'. Tidak diketahui pasti bagaimana mereka tertular virus Corona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah hasil tesnya positif, tim kampanye dengan segera mengaktifkan protokol karantina dan pelacakan kontak yang telah ditetapkan," ujar Murtaugh.
Beberapa jam sebelum kampanye digelar di Tulsa pada Sabtu (20/6) waktu setempat, tim kampanye Trump mengumumkan bahwa enam staf yang merupakan anggota tim advance telah dinyatakan positif Corona. Keenam staf itu menjalani tes Corona sesuai protokol kesehatan sebelum kampanye digelar.
Trump, yang tengah berjuang agar bisa terpilih kembali dalam pilpres November mendatang, tetap melanjutkan acara kampanye meskipun ada kekhawatiran di kalangan otoritas kesehatan bahwa acara semacam itu berisiko tinggi menjadi lokasi penularan virus Corona.
Kampanye di Tulsa ini menjadi kampanye pertama Trump sejak pandemi Corona merebak. Namun sepinya kehadiran pendukung dalam kampanye itu sempat membuat Trump geram.
Gedung Putih menjanjikan kampanye Trump di Tulsa akan dibanjiri hingga 100 ribu orang. Namun saat acara digelar, sebagian besar arena yang berkapasitas 19 ribu orang itu kosong. Otoritas setempat menyebut yang hadir hanya sekitar 6.200 orang, tetapi pejabat kampanye mengklaim setidaknya 12 ribu orang hadir.
Tonton video 'Anggap Berlebihan, Trump Minta Tes Corona Diperlambat':
(nvc/ita)
