Gerhana Matahari Cincin Api Lintasi Afrika hingga Asia

Gerhana Matahari Cincin Api Lintasi Afrika hingga Asia

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Minggu, 21 Jun 2020 13:24 WIB
Gerhana matahari cincin (Dok BMKG)
Foto: Ilustrasi gerhana matahari cincin (Dok BMKG)
Jakarta -

Fenomena gerhana matahari cincin api atau ring of fire akan terjadi hari ini. Sejumlah negara di sepanjang jalur sempit bumi dari Afrika barat ke Semenanjung Arab, India dan China pun dapat menyaksikan fenomena itu.

Dilansir AFP, Minggu (21/6/2020), gerhana annular itu terjadi ketika matahari, bulan, dan bumi tepat segaris. Fenomena itu membuat cahaya matahari terhalang oleh bulan. Sehingga sinar matahari tidak bisa sepenuhnya sampai ke bumi.

Akibatnya, saat puncak gerhana, matahari akan tampak seperti cincin, yaitu gelap di bagian tengahnya dan terang di bagian pinggirnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fenomena ini terjadi setiap satu atau dua tahun sekali. Gerhana matahari cincin ini juga hanya dapat dilihat dari jalur sempit di bumi.

Gerhana matahari cincin api pertama kali akan terlihat di Republik Kongo timur laut pada pukul 5.56 waktu setempat (04.56 GMT) hanya beberapa menit setelah matahari terbit. Ini adalah titik durasi maksimum, dengan blackout berlangsung 1 menit dan 22 detik.

ADVERTISEMENT

Gerhana kemudian melaju ke arah timur melintasi Afrika dan Asia. Fenomena itu lalu akan mencapai "gerhana maksimum" - dengan lingkaran cahaya matahari yang sempurna di sekitar bulan - di atas Uttarakhand, India di dekat perbatasan Tiongkok-India pada pukul 12.10 waktu setempat (6.40 GMT).

"Gerhana annular terlihat dari sekitar dua persen dari permukaan Bumi," kata Florent Delefie, seorang astronom dan observatorium Paris, mengatakan kepada AFP.

"Ini seperti beralih dari 500 watt ke bola lampu 30 watt," tambahnya.

Gerhana matahari ini juga akan melewati Indonesia. Namun, gerhana yang dapat disaksikan di Indonesia adalah gerhana matahari tak penuh atau sebagian.

"Untuk Indonesia hanya gerhana matahari sebagian, itu pun dengan magnitudo atau kegelapan kurang dari 50%. Yang tertinggi itu sekitar 50% itu di Papua dan Maluku Utara. Di Sumatera bagian selatan, Jawa bagian barat dan Jawa bagian tengah itu tidak melihat gerhana," kata Kepala LAPAN, Thomas Djamaluddin saat dihubungi, Sabtu (20/6/2020).

"Kalimantan iya, itu sekitar 20%, ya Kalimantan-Sulawesi itu sekitar antara 20-30%," tambahnya.

Halaman 2 dari 2
(mae/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads