Keluarga George Floyd Desak PBB Selidiki Pembunuhan Warga Kulit Hitam AS

Keluarga George Floyd Desak PBB Selidiki Pembunuhan Warga Kulit Hitam AS

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 18 Jun 2020 00:02 WIB
Demonstrators attend a Black Lives Matter protest to express solidarity with US protestors in Sydney on June 6, 2020 and demand an end to frequent Aboriginal deaths in custody in Australia. (Photo by SAEED KHAN / AFP)
Foto: Aksi solidaritas untuk George Floyd (AFP/SAEED KHAN)
Jenewa -

Saudara laki-laki George Floyd, Philonise Flyod, mendesak PBB untuk menyelidiki pembunuhan polisi terhadap warga kulit hitam Amerika Serikat (AS). Philonise meminta PBB membentuk komisi penyelidikan independen untuk menuntaskan kasus tersebut.

"Aku penjaga saudaraku," kata Philonise Floyd seperti dilansir AFP, Rabu (17/6/2020).

Philonise meyakini PBB miliki kekuatan untuk memberikan keadilan bagi saudaranya itu. Tak hanya untuk sang saudara, Philonise juga menyinggung kasus serupa yang menimpa warga kulit hitam di AS.


"Anda, di Perserikatan Bangsa-Bangsa, adalah saudara dan saudari Anda yang tetap di Amerika, dan Anda memiliki kekuatan untuk membantu kami mendapatkan keadilan bagi saudara saya...Saya meminta Anda untuk membantunya," kata Philonise dalam pesan video emosional.

Philonise meminta bantuan PBB untuk warga kulit hitam di AS. Dia mendesak PBB membentuk komisi independen untuk menyelidiki pembunuhan warga kulit hitam di AS oleh polisi.

"Saya meminta Anda untuk membantu saya. Saya meminta Anda untuk membantu kami orang kulit hitam di Amerika. Saya harap Anda akan mempertimbangkan untuk membentuk komisi penyelidikan independen untuk menyelidiki pembunuhan polisi terhadap orang kulit hitam di Amerika, dan kekerasan terhadap perdamaian pengunjuk rasa," ujarnya.


Kematian Floyd memicu gelombang protes nasional di AS dan sekitarnya untuk keadilan rasial dan reformasi polisi. Saudaranya mengecam tindakan keras polisi terhadap demonstran.

"Ketika orang-orang berani mengangkat suara dan memprotes saudaraku, mereka dilukai dengan gas air mata, ditabrak kendaraan polisi," kata Philonise.

Beberapa orang kehilangan mata dan menderita kerusakan otak akibat peluru karet, kata Philonise kepada dewan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Ketika orang-orang mengangkat suara mereka untuk memprotes perlakuan terhadap orang kulit hitam di Amerika, mereka dibungkam. Mereka ditembak dan dibunuh," tambahnya.

Floyd mengatakan saudaranya "adalah salah satu dari banyak pria dan wanita berkulit hitam yang telah dibunuh oleh polisi.

"Kebenaran yang menyedihkan adalah bahwa kasus ini tidak unik," katanya. "Cara kamu melihat saudaraku disiksa dan dibunuh di kamera adalah cara orang kulit hitam diperlakukan oleh polisi di Amerika," imbuhnya.

(rfs/rfs)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads