Yang lain termasuk beberapa orang di hotel Auckland yang menjadi lokasi mereka menjalani karantina setibanya di Selandia Baru dan anggota keluarga yang mereka temui di Wellington. Kini, kedua wanita itu tengah menjalani isolasi di Wellington dan menunda pemakaman orang tua mereka hingga keduanya sembuh.
Dengan adanya dua kasus baru, maka total kasus virus Corona di Selandia Baru kini mencapai 1.506 kasus. Sedangkan total kematian akibat virus Corona di Selandia Baru sejauh ini mencapai 22 orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ardern mengatakan perlakuan terhadap dua wanita itu "benar-benar tidak masuk akal", ketika mereka tidak diuji sebelumnya. Oleh karena itu, lanjutnya, jelas kontrol perbatasan perlu diperketat untuk memastikan kegagalan yang sama tidak terulang.
Dia mengatakan wakil kepala pertahanan Digby Webb telah ditunjuk untuk mengawasi operasi karantina perbatasan dan diberi akses ke personel militer dan keahlian logistik.
"Pandangan saya adalah bahwa kita membutuhkan ketelitian, kita membutuhkan kepercayaan, kita membutuhkan disiplin yang dapat diberikan oleh militer," kata Ardern kepada wartawan seperti dilansir AFP, Rabu (17/6/2020).
Menteri Kesehatan David Clark mengatakan Selandia Baru telah berhasil "menghilangkan COVID-19" sebelum kasus impor terakhir, setelah mencatat hanya 22 kematian.
Negara Pasifik Selatan itu pekan lalu telah mencabut aturan pembatasan sosial, sambil mempertahankan pembatasan perbatasan dengan ketat.
Ardern pada hari Rabu (16/6) menunda program yang memungkinkan kedua wanita yang positif Corona itu dibebaskan lebih awal dari karantina dengan alasan belas kasihan. Dia mengatakan tanggapan virus Selandia Baru yang sukses tidak dapat dirusak.
Dia menekankan bahwa para wanita itu, yang mengunjungi kerabat yang sekarat, tidak boleh melakukan kesalahan dan haru mematuhi protokol kesehatan setiap saat.
Kedua wanita itu tetap berada dalam isolasi seiring petugas kesehatan bergegas untuk menguji sekitar 320 orang yang terkait dengan kedua wanita itu saat berada di Selandia Baru.
(rdp/rdp)