Para tamu yang hendak bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di kediamannya, harus terlebih dahulu melewati alat walk-trough (seperti terowongan) yang menyemprotkan disinfektan. Cara ini merupakan bagian untuk melindungi Putin dari Corona.
Seperti dilansir dari AFP, Rabu (17/6/2020) Putin telah mengasingkan diri di kediaman Novo-Ogaryovo, di luar Moskow, yang di-lockdown meskipun ia sempat tampil ke hadapan publik tanpa masker di acara outdoor pada liburan Hari Rusia 12 Juni lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai bagian dari tindakan pencegahan untuk melindungi presiden, pengunjung harus berjalan melalui sebuah perangkat dan disemprot dari atas dan samping. Kegiatan ini tampak dari sebuah video yang diunggah pada Selasa (16/6) malam di Twitter oleh wartawan Kremlin dari kantor berita negara RIA.
Pihak berwenang di wilayah Penza timur Moskow, tempat di mana perangkat itu dibuat, menyombongkan diri bahwa itu "memastikan keselamatan kepala pemerintahan dan semua orang yang mengunjunginya."
Pemerintah daerah Penza mengatakan staf presiden melakukan kontak dengan perusahaan manufaktur, yang mengkhususkan diri pada peralatan pembersih otomatis untuk keperluan industri.
Menurut sang produsen, perangkat ini mencakup teknologi pengenalan wajah dan dapat mengukur suhu tubuh.
Rusia telah memberlakukan berbagai langkah untuk melindungi Putin, termasuk pengujian virus Corona rutin terhadap pemimpin dan semua orang yang melakukan kontak dengannya.
Juru bicara Putin mengatakan, pengunjung harus mengikuti tes Corona sebelum bertemu dengan Putin.
Presiden mulai mengadakan panggilan konferensi video dengan pejabat pada bulan April, meskipun ada beberapa pengecualian. Misalnya dia ditunjukkan bertemu langsung dengan kepala raksasa minyak Rosneft, Igor Sechin, pada 12 Mei.
Terlepas dari langkah-langkah ini, beberapa orang di lingkaran Putin telah tertular virus, termasuk juru bicaranya Dmitry Peskov. Peskov mengatakan, bagaimanapun ia belum bertemu dengan presiden baru-baru ini sehingga bisa menularkannya virus.
Tindakan pencegahan yang rumit untuk melindungi Putin memicu kemarahan dari beberapa pihak, karena Kremlin telah memutuskan bahwa aman untuk mengadakan pemungutan suara nasional pada 1 Juli tentang perubahan konstitusional yang akan memungkinkannya untuk menjalani masa jabatan Kremlin berturut-turut.