100 Kasus Baru Corona Muncul di Beijing, WHO Ingatkan Negara-negara Waspada

100 Kasus Baru Corona Muncul di Beijing, WHO Ingatkan Negara-negara Waspada

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 16 Jun 2020 09:08 WIB
A health worker wearing a protective suit takes a swab test from a woman at Guangan Sport Center for people who visited or live near the Xinfadi Market in Beijing on June 14, 2020. - The domestic COVID-19 coronavirus outbreak in China had been brought largely under control through strict lockdowns that were imposed early this year -- but a new cluster has been linked to Xinfadi market in south Beijing. (Photo by Noel Celis / AFP)
Seorang petugas memakai alat pelindung diri (APD) saat melakukan tes swab Corona di dekat pasar Xinfadi yang menjadi cluster penularan Corona terbaru di Beijing, China (AFP/NOEL CELIS)
Jenewa -

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengonfirmasi bahwa lebih dari 100 kasus virus Corona (COVID-19) resmi tercatat dalam cluster penularan baru di Beijing, China. WHO pun memperingatkan negara-negara untuk tetap waspada untuk kemunculan kembali virus Corona.

Seperti dilansir AFP, Selasa (16/6/2020), WHO menyatakan sejauh ini tidak ada kematian yang dilaporkan dalam cluster penularan Corona terbaru di ibu kota China itu. Namun, sebut WHO, melihat pada luas dan konektivitas wilayah Beijing, kemunculan cluster baru ini patut memicu kekhawatiran serius.

"Bahkan di negara-negara yang telah menunjukkan kemampuan untuk menekan penularan, negara-negara itu harus tetap waspada pada kemungkinan kemunculan kembali," ujar Sekretaris Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, dalam konferensi pers virtual.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pekan lalu, China melaporkan cluster kasus baru di Beijing, setelah lebih dari 50 hari tanpa satu kasus pun di kota itu. Lebih dari 100 kasus sekarang telah terkonfirmasi," ungkapnya.

"Asal dan luas dari wabah ini sedang diselidiki," imbuh Tedros.

ADVERTISEMENT

Virus Corona pertama terdeteksi di Wuhan, China pada akhir tahun 2019. Sejak saat itu, kasus penularan lokal terus menurun hingga nyaris mendekati nol saat pandemi Corona merajalela di negara-negara lain.

"Pemahaman saya adalah tidak ada kematian terkait (cluster baru di Beijing) sejauh ini," ujar pimpinan teknis COVID-19 pada WHO, Maria Van Kerkhove, dalam konferensi pers di Jenewa.

Simak video 'Muncul Klaster Baru Covid-19 di Beijing, 3 Pejabatnya Dipecat':

Secara terpisah, Direktur Urusan Darurat WHO, Mike Ryan, menyatakan bahwa negara-negara yang memberlakukan langkah-langkah mengatasi penyebaran dengan segera dan komprehensif telah secara umum berhasil mengatasi kemunculan cluster baru.

"Namun, Beijing merupakan kota besar dan sangat dinamis dan sangat terhubung, jadi selalu ada kekhawatiran. Dan saya pikir Anda bisa melihat level kekhawatiran itu dalam respons otoritas China, jadi kami mengawasi itu secara saksama," ucapnya.

Ditambahkan Ryan bahwa WHO telah menawarkan bantuan dan dukungan kepada otoritas China yang tengah melakukan penyelidikan terhadap cluster baru ini. Dimungkinkan bagi WHO untuk mengerahkan tim di Beijing dalam beberapa hari ke depan.

"Cluster semacam ini menjadi kekhawatiran dan perlu diselidiki dan dikendalikan -- dan itulah tepatnya yang sedang dilakukan otoritas China," tuturnya.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads