.webp)
Jumlah kematian akibat virus Corona di Arab Saudi melampaui 1.000 kasus pada 15 Juni. Sementara kasus infeksi baru meningkat beberapa minggu jelang jadwal pelaksanaan Ibadah Haji.
Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan Suadi seperti dilansir AFP, Senin (15/6/2020), korban meninggal akibat Corona di Arab Saudi menjadi 1.011 per Senin waktu setempat. Kasus positif Corona menjadi 132.048, terbanyak ada di Teluk.
Kerajaan Saudi telah melihat infeksi melonjak setelah melakukan pelonggaran lockdown. Di mana jumlah kasus harian melebihi 4.000 dalam dua hari terakhir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Unit perawatan intensif di kota Riyadh dan Jeddah dipenuhi dengan pasien COVID-19. Hal ini menunjukkan peningkatan jumlah perawatan terkait virus Corona.
Awal bulan ini, kerajaan mengumumkan lockdown baru di kota Jeddah, pintu gerbang menuju ke Mekah. Kebijakan itu diambil guna mencegah terjadinya lonjakan kasus baru.
Langkah-langkah tersebut termasuk jam malam yang berlangsung dari jam 3 sore hingga jam 6 pagi. Penangguhan salat di masjid dan perintah tinggal di rumah untuk pekerja sektor publik dan swasta di kota Laut Merah juga berbelakukan.
Kementerian mengatakan baru-baru ini mengatakan bahwa langkah-langkah yang ketat juga dapat diterapkan di Riyadh yang "menyaksikan peningkatan kasus terus menerus selam beberapa hari terakhir".
Kerajaan Suadi mengatakan ziarah umroh sepanjang tahun ke Mekah dan Madinah akan tetap ditangguhkan karena kekhawatiran pandemi virus Corona.
Pihka berwenang belum mengumumkan apakah mereka akan melanjutkan Haji tahun ini yang jatuh pada ahir Juli. Namun mendesak umat Islam untuk menunda sementara persiapan untuk ziarah tahunan itu.
Tahun lalu, sekitar 2,5 juta umat Islam melakukan ibadah Haji dari seluruh dunia.
