Dituduh AS Sabotase Pengembangan Vaksin Corona, China: Tunjukkan Bukti!

Dituduh AS Sabotase Pengembangan Vaksin Corona, China: Tunjukkan Bukti!

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 08 Jun 2020 17:36 WIB
Virus corona: Vaksin sudah tersedia bila ilmuwan melanjutkan penelitian vaksin untuk SARS dan MERS
Ilustrasi (BBC World)
Beijing -

Otoritas China bereaksi keras terhadap tuduhan yang disampaikan Senator Amerika Serikat (AS) Rick Scott soal China berupaya menyabotase pengembangan vaksin untuk virus Corona (COVID-19) yang sedang dilakukan negara-negara Barat. China meminta Senator Rick untuk menunjukkan bukti yang mendukung tuduhan itu ke publik.

Seperti dilansir Reuters, Senin (8/6/2020), Senator Scott yang mewakili negara bagian Florida melontarkan tuduhan itu saat bicara kepada BBC TV. Diklaim oleh Senator Scott bahwa AS memiliki bukti yang menunjukkan upaya China memperlambat atau menyabotase pengembangan vaksin Corona oleh negara-negara Barat.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying, meminta Senator Scott untuk mengungkapkan bukti yang diklaimnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mengingat anggota parlemen ini mengatakan dirinya punya bukti bahwa China berupaya menyabotase negara-negara Barat dalam pengembangan vaksin, maka tolong biarkan dia menunjukkan buktinya. Tidak perlu malu," ucap Hua dalam konferensi pers harian Kementerian Luar Negeri China.

Diketahui bahwa Presiden Donald Trump dan para pejabat tinggi AS lainnya telah berulang kali mengkritik China terkait cara penanganan pandemi Corona, yang sejauh ini menginfeksi lebih dari 7 juta orang di dunia dan menewaskan lebih dari 403 ribu orang.

ADVERTISEMENT

China geram dengan tuduhan AS bahwa China melakukan kesalahan terkait menyebar luasnya virus Corona. China bersikeras menyatakan pihaknya telah terbuka dan transparan soal wabah virus Corona, yang pertama kali terdeteksi di kota Wuhan pada akhir tahun 2019.

Senator Scott dalam pernyataannya menolak untuk menjelaskan lebih lanjut soal bukti yang diklaimnya tersebut. Dalam wawancara dengan BBC TV pada Minggu (7/6) waktu setempat, Senator Scott hanya mengatakan bahwa bukti itu datang dari komunitas intelijen.

"China tidak ingin kita ... untuk melakukannya terlebih dulu, mereka telah memutuskan untuk menjadi musuh bagi Amerika dan saya pikir, bagi demokrasi di seluruh dunia," ucap Senator Scott.

Dalam konferensi pers, Hua menyatakan bahwa pengembangan vaksin Corona bukanlah kompetisi bilateral. Hua mengatakan bahwa China berharap AS akan mengikuti tekad yang disampaikan China dan akan menawarkan vaksin apapun yang dikembangkannya kepada dunia secara gratis.

Tonton juga video 'Kasus Corona di AS Hampir 2 Juta, Kematian Capai 100 Ribu':

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads