Trump Tarik Pasukan Pengawal Demo Kasus George Floyd dari Washington

Trump Tarik Pasukan Pengawal Demo Kasus George Floyd dari Washington

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Senin, 08 Jun 2020 02:17 WIB
President Donald Trump returns to the White House after visiting outside St. Johns Church, Monday, June 1, 2020, in Washington. Part of the church was set on fire during protests on Sunday night. (AP Photo/Patrick Semansky)
Donald Trump (Foto: AP Photo/Patrick Semansky)
Washington -

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump memerintahkan penarikan pasukan Garga Nasional dari jalan-jalan di Washington. Selama beberapa hari terakhir, pasukan terus berjaga dalam protes terhadap kasus tewasnya George Floyd di tangan polisi Minneapolis.

"Saya baru saja memberi perintah kepada Garda Nasional kita untuk memulai proses penarikan dari Washington DC. Sekarang semuanya ada di bawah kendali yang sempurna," tulis Trump di akun Twitter resminya seperti dilansir AFP, Minggu (7/6/2020).

"Mereka akan pulang, tetapi akan kembali dengan cepat jika dibutuhkan. Jumlah pengunjuk rasa semalam jauh lebih sedikit dari pada yang diantisipasi," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Puluhan ribu orang melakukan aksi protes secara damai pada Sabtu (6/6) waktu setempat. Mereka melakukan aksi di sejumlah kota di AS.

Di Washington, tidak ada insiden yang signifikan yang dilaporkan ketika massa demo turun ke jalan dekat Gedung Putih. Di mana di wilayah itu dikelilingi oleh pagar dan barikade keamanan dari semua sisi.

ADVERTISEMENT

Tonton video 'Air Mata Ibu dari Anak George Floyd':

Sebelumnya, Wali Kota Washington Muriel Bowser ikut turun bergabung dalam aksi protes kematian George Floyd. Aksi Bowser itu dilakukan pasca sehari sebelumnya ia meminta Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menarik pasukan tambahan dan Garda Nasional dari Washington.

"Kita semua harus melihat apa yang terjadi di Washington DC, karena kami tidak ingin pemerintah federal melakukan ini kepada orang Amerika lainnya," kata Bowser sambil berjalan melalui pusat kota DC dengan para pengunjuk rasa, dikutip dari CNN, Minggu (7/6).

Bowser dan Trump dalam beberapa hari terakhir terlibat dalam pertikaian tentang peningkatan kehadiran militer di DC. Bowser telah menjelaskan bahwa dia ingin pasukan militer keluar dari ibu kota negara.

Dalam surat yang dilayangkannya pada Trump, Jumat (5/6), Bowser berpendapat bahwa penegakan hukum tambahan membuat para pengunjuk rasa "meradang" dan "menambah keluhan".

"Para demonstran telah damai, dan tadi malam, Departemen Kepolisian Metropolitan tidak melakukan satupun penangkapan. Oleh karena itu, saya meminta Anda menarik semua penegak hukum dan kehadiran militer yang luar biasa dari Washington, DC," tulis Bowser dalam surat itu, menambahkan bahwa dia telah mengakhiri keadaan darurat di DC terkait dengan protes.

Halaman 2 dari 2
(lir/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads