6 Polisi AS Didakwa Atas Penyerangan Demonstran George Floyd, 2 Dipecat

6 Polisi AS Didakwa Atas Penyerangan Demonstran George Floyd, 2 Dipecat

Rita Uli Hutapea - detikNews
Rabu, 03 Jun 2020 12:03 WIB
Aksi unjuk rasa yang memprotes perlakuan oknum polisi AS terhadap George Floyd hingga berujung kematian terjadi di berbagai negara dunia. Berikut potretnya.
Foto: AP Photo
Atlanta -

Enam petugas Kepolisian Atlanta, Amerika Serikat didakwa menggunakan kekuatan berlebihan selama penangkapan dua mahasiswa dalam aksi protes kasus kematian George Floyd.

Demikian diumumkan Jaksa Distrik Fulton County, Paul Howard seperti dilansir media CNN, Rabu (3/6/2020).

Keenam polisi itu terekam kamera di pada Sabtu (30/5) malam waktu setempat di jantung kota Atlanta, memecahkan kaca sebuah kendaraan, menarik seorang wanita keluar dari mobil dan menangkap seorang pemuda. Kedua korban kemudian diidentifikasi sebagai mahasiswa di Spellman dan Morehouse, keduanya secara bersejarah dikenal sebagai kampus kulit hitam. Saat itu, kedua orang tersebut akan pulang ke rumah usai mengikuti aksi demo memprotes kematian George Floyd di tangan polisi yang menangkapnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Howard mengatakan bahwa surat perintah penangkapan telah dikeluarkan untuk enam polisi bernama Lonnie Hood, Willie Sauls, Ivory Streeter, Mark Gardner, Armond Jones dan Roland Claud. Beberapa dakwaan terhadap para perwira polisi itu termasuk penyerangan parah terhadap pemuda bernama Messiah Young, penyerangan parah terhadap wanita muda bernama Taniyah Pilgrim, dan kerusakan kriminal terhadap properti.

ADVERTISEMENT

Dua dari enam polisi itu, Streeter dan Gardner, telah dipecat pada hari Minggu (31/5) lalu oleh Walikota Atlanta, Keisha Lance Bottoms.

Kedua polisi itu dipecat setelah beredar video yang menunjukkan mereka menggunakan taser pada Young dan menggunakan 'kekuatan berlebihan' pada Pilgrim.

Howard mengatakan bahwa para polisi itu diberi waktu hingga 5 Juni untuk menyerahkan diri mereka.

Saat mengumumkan pemecatan kedua polisi itu, Walikota Atlanta, Keisha Lance Bottoms mengatakan bahwa dia terganggu ketika melihat video itu.

Simak video 'Trump 'Disemprot' Gegara Foto di Gereja Pegang Alkitab':

"Ketika kami menonton video hari ini, menjadi sangat jelas soal wanita muda itu bahwa kekuatan berlebihan telah dilakukan padanya," kata Bottoms. "Juga menjadi sangat jelas bahwa petugas yang menggunakan taser pada pemuda itu perlu diberhentikan juga," cetusnya.

Salah satu polisi tersebut menulis dalam laporan polisi bahwa dia menggunakan tasernya karena dia tidak yakin apakah Pilgrim atau Young bersenjata.

Pilgrim (20) mengatakan bahwa dia dan temannya, Young tengah berkendara untuk pulang ke rumah usai mengikuti aksi demo, ketika insiden kekerasan polisi itu menimpa mereka.

"Ini pengalaman terburuk dalam hidup saya," cetus Pilgrim.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads