Jaksa Agung AS Sebut Ekstremis Kiri Dalang Kerusuhan Protes Kasus George Floyd

Jaksa Agung AS Sebut Ekstremis Kiri Dalang Kerusuhan Protes Kasus George Floyd

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 31 Mei 2020 05:09 WIB
Tewasnya George Floyd di tangan polisi memicu kerusuhan besar di kota Minneapolis, Amerika Serikat. Warga marah sembari membakar mobil polisi.
Aksi protes tewasnya George Floyd berunjung pembakaran (Foto: AP Photo)
Washington -

Jaksa Agung Amerika Serikat (AS) Bill Barr mengatakan bahwa ekstremis sayap kiri dan anarkis berada di belakang protes keras terhadap tewasnya pria kulit hitam, George Floyd. Bar memperingatkan penegak hukum federal untuk mengambil tindakan tegas terhadap mereka.

Dilansir AFP, Minggu (31/5/2020) peristiwa itu membuat para pimpinan lokal di Minneapolis terpukul keras dan menjadi pusat protes. Bar mengatakan kelompok supremasi kulit putih yang terorganisir dan geng-geng narkoba diduga memiliki peran penting dalam pembakaran dan penjarahan. Serta juga menggemakan klaim Presiden Donald Trump bahwa kaum kiri bertanggung jawab atas peristiwa itu.

"Sayangnya, dengan kerusuhan yang terjadi di banyak kota kami, di seluruh negeri, suara-suara protes damai telah dibajak oleh unsur-unsur radikal yang kejam," kata Barr dalam sebuah pernyataan singkat di televisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di banyak tempat, tampaknya kekerasan itu direncanakan, diorganisir dan didorong oleh kelompok-kelompok ekstremis anarkis dan paling kiri menggunakan taktik mirip Antifa, banyak dari mereka melakukan perjalanan dari laur negara untuk mempromosikan kekerasan," imbuhnya.

Antifa adalah kelompok militan kiri yang bersatu dan mengatakan bahwa mereka memerangi fasisme.

ADVERTISEMENT

Protes di Minneapolis dan selusin kota besar lainnya pada hari Jumat (29/5) waktu setempat dipicu oleh pembunuhan pria Afrika-Amerika George Floyd dalam tahanan polisi Minneapolis pada hari Senin lalu.

Protes di banyak tempat berubah menjadi kekerasan dan mengakibatkan kebakaran dan penjarahan. Di mana kota Minnesota menjadi yang paling terdampak.

Trump sebelumnya menulis di akun twitternya bahwa pemprotes adalah "Antifa dan radikal kiri"

"Jangan menyalahkan orang lain!" tulis Trump.

Trump juga mengatakan bahwa ratusan pengunjuk rasa yang meneriakkan di luar Gedung Putih pada Jumat malam dikelola secara profesional dan tidak ada hubungannya dengan memori George Floyd.

"Mereka ada di sana hanya untuk menimbulkan masalah," katanya.

Sebelumnya Gubernur Mennesota TIm Walz mengatakan intelijen mengarah kepada kelompok-kelompok anarkis, geng-geng narkotika dan supremasi kulit putih dengan sengaja mengobarkan kekerasan dan kekacauan, banyak dari mereka dari luar kota.

Kembali ke Barr, dia mengatakan bahwa kerusuhan itu masih menjadi tanggung jawab pejabat negara bagian dan lokal untuk menangani kekerasan.

"Kita harus memiliki hukum dan ketertiban di jalan-jalan kita dan komunitas kita," kata Barr.

Departemen Kehakiman, FBI dan lembaga penegak hukum federal lainnya harus memberikan dukungan kepada otoritas lokal.

Barr memperingatkan bahwa departemen kehakiman dapat mempertimbangkan dengan penegakan undang-undang federal yang menentang garis keras negara yang berpartisipasi dalam kekerasan.

"Kami akan menegakkan hukum-hukum itu," pungkasnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads