Jepang Mulai New Normal, Duterte Tak Izinkan Sekolah Buka Hingga Ada Vaksin

International Updates

Jepang Mulai New Normal, Duterte Tak Izinkan Sekolah Buka Hingga Ada Vaksin

Rita Uli Hutapea - detikNews
Selasa, 26 Mei 2020 18:03 WIB
A station passageway is crowded with commuters wearing face mask during a rush hour Tuesday, May 26, 2020, in Tokyo. Β Japanese Prime Minister Shinzo Abe lifted a coronavirus state of emergency in Tokyo and four other remaining prefectures on Monday, May 25, ending the declaration that began nearly eight weeks ago.(AP Photo/Eugene Hoshiko)
stasiun kereta Tokyo padat penumpang usai status darurat Corona dicabut (Foto: AP/Eugene Hoshiko)
Jakarta -

Warga Tokyo di Jepang kembali ke jalanan dengan beberapa merasa lega dan beberapa merasa khawatir usai masa darurat virus Corona (COVID-19) dicabut pada Senin (25/5) waktu setempat. Warga Jepang diimbau untuk bersiap menyambut 'new normal' untuk belajar hidup bersama virus Corona.

Seperti dilansir Reuters dan Bloomberg, Selasa (26/5/2020), Perdana Menteri (PM) Jepang, Shinzo Abe, mencabut masa darurat untuk wilayah Tokyo dan empat prefektur lainnya pada Senin (25/5) waktu setempat. Pencabutan dilakukan setelah otoritas Jepang mengklaim kemenangan karena berhasil menjaga total kasus infeksi Corona relatif rendah.

Menurut data penghitungan Johns Hopkins University (JHU), total kasus infeksi virus Corona di Jepang saat ini mencapai 16.581 kasus, dengan 830 orang meninggal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Selasa (26/5/2020):

ADVERTISEMENT

- Tanpa Lockdown, Jepang Mampu Pertahankan Jumlah Kasus Corona Tetap Rendah

Warga Tokyo di Jepang kembali ke jalanan dengan beberapa merasa lega dan beberapa merasa khawatir usai masa darurat virus Corona (COVID-19) dicabut pada Senin (25/5) waktu setempat. Warga Jepang diimbau untuk bersiap menyambut 'new normal' untuk belajar hidup bersama virus Corona.

Seperti dilansir Reuters dan Bloomberg, Selasa (26/5/2020), Perdana Menteri (PM) Jepang, Shinzo Abe, mencabut masa darurat untuk wilayah Tokyo dan empat prefektur lainnya pada Senin (25/5) waktu setempat. Pencabutan dilakukan setelah otoritas Jepang mengklaim kemenangan karena berhasil menjaga total kasus infeksi Corona relatif rendah.

Menurut data penghitungan Johns Hopkins University (JHU), total kasus infeksi virus Corona di Jepang saat ini mencapai 16.581 kasus, dengan 830 orang meninggal.

- Putin Kembali Berkantor di Kremlin di Tengah Lockdown Corona

Presiden Rusia, Vladimir Putin, telah kembali ke Kremlin atau kantor kepresidenan di Moskow setelah sebelumnya berkantor di kediamannya di pinggiran ibu kota negara tersebut. Kembalinya Putin ke Kremlin menjadi kemunculan langka semasa berlakunya lockdown untuk membatasi penyebaran virus Corona (COVID-19).

Seperti dilansir Reuters, Selasa (26/5/2020), Putin terpantau muncul di Kremlin pada Senin (25/5/) waktu setempat.

Di Kremlin, Putin bertemu dengan kepala perusahaan Perkeretaapian Rusia, Oleg Belozyorov, dalam pertemuan tatap muka untuk pertama kalinya sejak 9 Mei, saat Rusia menggelar perayaan kemenangan atas Nazi dalam Perang Dunia II.

- Protes Kurangnya APD Melawan Corona, Petugas Medis Spanyol Gelar Aksi Demo

Para pekerja medis Spanyol di garis depan perang melawan virus Corona, menggelar aksi demo untuk memprotes kurangnya alat pelindung diri (APD).

Dengan mengenakan seragam mereka, para dokter, perawat dan pekerja lainnya berunjuk rasa di luar sejumlah rumah sakit di Madrid, ibu kota Spanyol pada Senin (25/5) waktu setempat.

Para petugas medis tersebut berdiri diam di pintu-pintu gerbang sejumlah institusi medis di Madrid dan sekitarnya. Mereka membawa spanduk dan tulisan berbunyi "kami berperang tanpa senjata", "siapa yang peduli pada perawat" dan "layanan kesehatan publik tak bisa dijual".

- Duterte Tak Izinkan Siswa Kembali ke Sekolah Hingga Vaksin Corona Ditemukan

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, tidak mengizinkan para siswa kembali ke sekolah hingga vaksin virus Corona (COVID-19) ditemukan. Langkah ini diumumkan saat beberapa negara lainnya mulai membuka kembali sekolah-sekolah.

Seperti dilansir AFP, Selasa (26/5/2020), lebih dari 25 juta siswa Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah di Filipina belajar di rumah setelah sekolah-sekolah ditutup sejak Maret lalu. Anak-anak di Filipina dijadwalkan kembali ke sekolah pada akhir Agustus.

Namun dalam pidato pada Senin (25/5) malam, Duterte menyebut risikonya masih terlalu besar, bahkan jika menahan siswa secara akademis.

"Kecuali saya yakin bahwa mereka benar-benar aman, percuma saja membahas soal pembukaan kembali sekolah," tegas Duterte.

- Ribuan Demonstran Ekuador Protes Kebijakan Presiden Terkait Corona

Ribuan demonstran turun ke jalan-jalan di sejumlah kota di Ekuador untuk memprotes langkah-langkah ekonomi drastis yang diterapkan Presiden Lenin Moreno untuk mengatasi krisis pandemi virus Corona.

Moreno pekan lalu mengumumkan pemotongan anggaran belanja publik termasuk penutupan perusahaan-perusahaan negara dan kedutaan-kedutaan besar di seluruh dunia. Namun serikat pekerja mengatakan bahwa para pekerja membayar harga yang tidak proporsional dibandingkan dengan para elite Ekuador.

"Protes ini karena pemerintah memecat pekerja agar yang kaya tidak membayar gaji," ujar Mecias Tatamuez, kepala serikat pekerja terbesar di Ekuador, Unitary Front of Workers (FUT), kepada para wartawan dalam sebuah aksi demo di kota Quito, seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (26/5/2020).

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads