Dominic Cummings, penasihat utama Perdana Menteri (PM) Inggris, Boris Johnson, membela tindakannya yang melanggar lockdown virus Corona (COVID-19). Cummings yang dikritik publik Inggris karena nekat bepergian sejauh lebih dari 402 kilometer saat lockdown ini mengakui tidak menyesali tindakannya.
Seperti dilansir CNN, Selasa (26/5/2020), Cummings menuturkan kepada wartawan setempat bahwa dirinya bepergian ke wilayah Durham, yang berjarak lebih dari 402 kilometer dari kediamannya di London, demi memastikan kondisi anaknya.
"Saya telah berpikir dan saya berpikir hari ini, bahwa aturan-aturan termasuk yang menyangkut anak kecil dan situasi ekstrem, memperbolehkan saya untuk melakukan penilaian terhadap situasi yang melingkupi diri saya sendiri," tutur Cummings dalam pernyataannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya bisa memahami bahwa beberapa orang akan berargumen bahwa saya seharusnya tetap tinggal di rumah saya di London selama ini. Saya memahami pandangan ini, saya tahu kesulitan dan pengorbanan hebat yang harus dilakukan negara ini, meskipun saya juga dengan hormat, tidak setuju," imbuhnya.
Kepada wartawan setempat, Cummings mengakui bahwa dirinya meyakini tindakannya 'beralasan dalam situasi ini'. Dia membeberkan serangkaian peristiwa yang mendasari keputusannya untuk meninggalkan London.
"Saya khawatir jika istri saya dan saya sakit serius, mungkin dirawat di rumah sakit, tidak ada orang di London yang bisa kami mintai tolong untuk merawat anak kami dan memaparkan mereka kepada COVID," ucapnya.
"Saya tidak menyesali apa yang saya lakukan...saya pikir apa yang saya lakukan sebenarnya masuk akal dalam situasi ini," imbuh Cummings.
Laporan media lokal Inggris, Mirror dan The Guardian, menyebut Cummings bepergian sejauh lebih dari 402 kilometer saat lockdown berlangsung di Inggris dan meskipun istrinya mengalami gejala-gejala virus Corona.
PM Johnson sendiri menyatakan dukungan untuk Cummings. Pada Minggu (24/5) waktu setempat, PM Johnson menyatakan keyakinan bahwa penasihatnya itu bertindak 'secara bertanggung jawab, sesuai hukum dan dengan integritas'. Dalam pernyataan pada Senin (25/5) waktu setempat, Cummings mengakui dirinya tidak memberitahu PM Johnson soal keputusannya pergi ke Durham saat lockdown.
(nvc/ita)