Tegucigalpa -
Enam tahanan wanita dibunuh oleh orang yang diduga anggota geng di sebuah penjara wanita di dekat ibukota Honduras, Tegucigalpa. Mereka dibunuh saat penjara memberlakukan karantina untuk mencegah Corona.
Seperti dilansir AFP, Senin (25/5/2020) para pembunuh menerobos gerbang dan atap gedung di penjara wanita di Tamara, 10 kilometer di utara Tegucigalpa. "Untuk pergi ke gimnasium tempat enam tahanan tinggal dan membunuh mereka," kata polisi setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang tahanan sebelumnya melakukan pengalihan dengan menyalakan api di sebuah asrama tempat dua narapidana dikarantina karena pandemi Corona, di sebuah gedung yang menampung 1.300 tahanan.
Petugas pemadam kebakaran memadamkan api tetapi dua wanita terluka. Pasukan keamanan "membangun kembali ketertiban dan kontrol" sebelum memulai penyelidikan.
Tonton juga video 'Pria di Cilegon Tewas Bersimbah Darah, Diduga Dibunuh Anaknya':
Beberapa tahanan mengunggah rekaman audio di media sosial sembari menyalahkan anggota geng. Anggota geng memasuki "kamar anak-anak, mereka bahkan tidak menghormati anak-anak karena mereka mengatakan mereka MS-13," kata seorang wanita, mengacu pada geng kriminal Mara Salvatrucha yang aktif di Amerika Utara dan Tengah.
"Ketika mereka mau, mereka datang dan melempari kami dengan batu dan memberi tahu kami bahwa mereka akan membunuh kami, bahwa mereka akan membakar kami. Kami lelah dan direktur tidak melakukan apa-apa," tambah wanita itu.
Presiden Asosiasi Tahanan, Delma Ordonez, telah mengeluh kepada pemerintah bahwa Corona telah memicu masalah psikologis di antara para tahanan.
Setidaknya satu tahanan telah meninggal karena COVID-19 di Honduras, yang telah melaporkan 20 kasus dalam 2 hari dari 30 penjara yang menahan lebih dari 21.000 tahanan. Negara ini telah mencatat lebih dari 3.700 kasus Corona dan 174 kematian.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini