Sekelompok pria bersenjata melepas tembakan di sebuah masjid di wilayah Afghanistan bagian tengah. Nahas, tembakan ini menewaskan delapan jemaah masjid yang sedang salat.
Seperti dilansir Reuters, Rabu (20/5/2020), sedikitnya lima jemaah lainnya mengalami luka-luka dalam serangan bersenjata yang terjadi di wilayah Parwan, pada Selasa (19/5) malam waktu setempat.
"Sekelompok pria bersenjata tak dikenal menembaki orang-orang yang sedang salat di dalam masjid saat waktu berbuka puasa," tutur juru bicara Gubernur Provinsi Parwan, Wahida Shahkar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kementerian Dalam Negeri Afghanistan mengonfirmasi kebenaran serangan bersenjata di wilayah Charekar, Provinsi Parwan. Pihak kementerian menyalahkan kelompok Taliban sebagai dalang di balik serangan itu.
Namun dalam pernyataannya, Taliban menyangkal bertanggung jawab dan menyatakan pasukan keamanan Afghanistan yang patut disalahkan.
Sebelumnya, Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) memperingatkan peningkatan tindak kekerasan terhadap warga sipil yang mengkhawatirkan di Afghanistan. Pekan lalu, sebuah serangan mengejutkan ke sebuah bangsal bersalin di salah satu rumah sakit di Kabul menewaskan 24 orang, termasuk bayi-bayi yang baru lahir.
Taliban juga menyangkal terlibat dalam serangan di rumah sakit itu. Secara terpisah, Amerika Serikat (AS) meyakini kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang bertanggung jawab atas serangan brutal itu.
(nvc/ita)