India Sediakan Kereta dan Bus Khusus Pekerja Migran Saat Lockdown Corona

India Sediakan Kereta dan Bus Khusus Pekerja Migran Saat Lockdown Corona

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 20 Mei 2020 13:09 WIB
Stranded migrant workers line up to board buses before taking a special train to their destination during extended lockdown to curb the spread of new coronavirus, in Bangalore, India, Monday, May 18, 2020. India has recorded its biggest single-day surge in new cases of coronavirus. The surge in infections comes a day after the federal government extended a nationwide lockdown to May 31 but eased some restrictions to restore economic activity and gave states more control in deciding the nature of the lockdown. (AP Photo/Aijaz Rahi)
Para pekerja migran di India mengantre untuk bisa pulang kampung dengan kereta khusus yang disediakan pemerintah di tengah lockdown Corona (AP Photo/Aijaz Rahi)
New Delhi - Otoritas India menyediakan kereta api dan bus khusus bagi jutaan pekerja migran yang ingin pulang kampung di tengah lockdown pandemi virus Corona (COVID-19). Langkah ini diambil setelah banyak pekerja migran yang nekat berjalan kaki jarak jauh demi bisa kembali ke kampung halaman.

Seperti dilansir Reuters, Rabu (20/5/2020), semua transportasi umum dihentikan operasionalnya selama berlangsungnya lockdown nasional yang diberlakukan Perdana Menteri (PM) Narendra Modi sejak Maret lalu, untuk membatasi penyebaran virus Corona. Akibatnya, banyak pekerja migran yang nekat pulang kampung dengan berjalan kaki dan menempuh perjalanan sangat jauh untuk mencapai wilayah asal mereka.

Setelah awalnya berupaya menahan para pekerja migran di kota-kota besar tempat mereka bekerja, kini otoritas India membantu mereka untuk pulang ke kampung halaman masing-masing. Diketahui bahwa lockdown nasional di India telah diperpanjang hingga 31 Mei mendatang.

Kementerian Dalam Negeri Federal India menyatakan pihaknya bekerja sama dengan otoritas negara bagian untuk mengerahkan rangkaian kereta api dan bus-bus khusus. Pos peristirahatan atau rest stop juga didirikan di beberapa titik bagi para pekerja migran yang memilih pulang berjalan kaki.

Langkah ini diumumkan saat otoritas kesehatan India melaporkan total 106.886 kasus virus Corona, dengan 3.303 kematian. Angka ini melampaui total kasus di wilayah China daratan, yang menjadi lokasi awal kemunculan virus Corona.

Di sisi lain, langkah menyediakan kereta dan bus khusus para pekerja migran ini, dikhawatirkan akan meningkatkan jumlah kasus virus Corona di wilayah pinggiran. Sebabnya, sebagian besar pekerja migran meninggalkan kota-kota besar yang menjadi zona merah virus Corona, seperti Mumbai, New Delhi dan Ahmedabad.

Sejak awal Mei, sekitar 70 persen dari total kasus di negara bagian Bihar dilaporkan berkaitan dengan para pekerja migran. "Prioritas utama adalah orang-orang yang datang dari Delhi karena wilayah itu memiliki persentase kasus positif tertinggi," ujar pejabat tinggi kesehatan Bihar, Sanjay Kumar, kepada Reuters.

Di wilayah Odisha, sekitar 851 kasus dari total 978 kasus positif virus Corona merupakan orang-orang yang baru datang dari wilayah lain, dengan sebagian besar merupakan pekerja migran. (nvc/ita)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads