Toko-toko di Kanada dibuka kembali usai lockdown Corona dua bulan. Kendati demikian, para pemilik toko harus tetap berhati-hati dan memakai masker.
Seperti dilansir AFP, Rabu (20/5/2020) Ontario - provinsi terpadat di Kanada - memungkinkan toko-toko dengan akses jalan untuk dibuka kembali, bersamaan dengan pembukaan ruang operasi rumah sakit, taman anjing dan lapangan golf.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di kawasan Pasar ByWard Ottawa, pemilik toko sibuk bersiap untuk melayani pembeli, membersihkan barang-barang dan menyesuaikannya dengan aturan baru.
"Saya tersenyum di balik masker," kata pemilik toko pakaian di pasar terbuka yang terkenal, yang diizinkan untuk buka kembali pada Selasa (20/5) bersama dengan banyak toko di Kanada, yakni ketika pihak berwenang mulai mengurangi lockdown yang sudah berlaku dua bulan.
Pat Phythian, pemilik toko pakaian Ottawa Frou Frou, mengatakan dia "bersemangat untuk kembali bekerja" setelah dua bulan libur.
Lockdown itu "sangat membosankan," katanya. Seperti yang lain, Phythian juga terpukul karena penutupan sementara tokonya.
"Saya benar-benar merindukan orang-orang. Ini seperti hari pertama di sekolah," ungkapnya.
Namun, Perdana Menteri Doug Ford mengumumkan pada Selasa (19/5) bahwa sekolah tidak akan benar-benar dibuka kembali di Ontario hingga September.
Masing-masing dari 13 provinsi dan teritori Kanada memberlakukan pembatasan pada durasi dan tingkat yang berbeda-beda.
Misalnya, British Columbia mengizinkan restoran dan pub dibuka kembali pada hari Selasa (19/5). Sementara Saskatchewan melangkah lebih jauh, dengan memberikan lampu hijau ke pusat perbelanjaan, tukang cukur dan pasar petani untuk beraktivitas lagi.
Kota yang paling terpukul oleh pandemi ini, kota terbesar di Quebec, Montreal, tidak akan mengizinkan pedagang buka sampai minggu depan. Provinsi ini telah mencatat hampir setengah dari semua jumlah kasus Corona di Kanada yang mencapai 80.000 kasus dan 6.000 kematian.
Simak video Abaikan Aturan, Sekelompok Orang Protes Lockdown di Kanada: